gengsi 0.9

114 28 13
                                    

Happy Reading
✿✿✿

"Apa maksud mu bercerai denganku yerima?!"

Jaehyun membanting pintu apartemen miliknya. Mendorong tubuh mungil Yeri secara kasar dan memojokkan nya pada sudut ruangan. Sorot mata Jaehyun yang tajam seperti burung elang itu menatap wajah yeri.

"Sampai kapanpun kau tidak akan bisa menceraikan ku yerima"

"Kenapa kau bisa seyakin itu Jung?"

"Karna kau mencintaiku"

Yeri tertunduk diam. Sorot matanya yang ikut menantang tatapan mata Jaehyun perlahan mulai menurun ke bawah. Yeri mencoba mendorong tubuh Jaehyun untuk menjauh dari hadapannya. Tetapi Jaehyun malah mengunci kedua pergelangan tangan Yeri dengan satu tangannya.

"Lepas Jung lepaskan aku!"

"Tidak, jika kau terus memberontak maka tangan mu akan terasa sakit yerima"

Yeri tidak memperdulikan ucapan Jaehyun. Ia terus memberontak melepaskan kuncian tangan Jaehyun dari pergelangan tangannya. Semakin Yeri memberontak dan berusaha melepaskan diri maka semakin kasar dan erat Jaehyun menggenggam pergelangan tangan Yeri. Tidak peduli jika pergelangan tangan Yeri terluka ataupun Yeri merintih kesakitan Jaehyun akan terus melakukannya hingga Yeri menyerah.

Jaehyun terus memandangi Yeri yang terus berusaha memberontak darinya. Walaupun Jaehyun tau hasil nya akan sia-sia tapi Yeri terus berusaha hingga akhirnya perlawanan yang Yeri lakukan mulai melemah dan hilang.

Yeri menyenderkan kepalanya pada dada bidang Jaehyun.

"Kenapa? Kenapa kau tidak melepaskan ku begitu saja Jung?"

Jaehyun melepaskan genggaman tangannya dan memeluk tubuh mungil Yeri.

"Aku tidak bisa yerima"

"Kenapa?"

"Aku tidak tau"

"Katakan yang sejujurnya padaku Jung. Kau mencintaiku atau tidak?"

"Aku tidak mau kehilangan mu yerima"

"Jawaban nya hanya mencintaiku dan tidak. Sekali lagi Jung, apakah kau mencintaiku atau tidak?"

"...tidak"

Paginya seperti biasa Yeri akan bangun lebih awal untuk menyiapkan kegiatannya sebagai seorang istri sebelum pergi kuliah. Ia akan menyiapkan sarapan, membereskan apartemen dan menyiapkan pakaian yang akan dipakai suaminya. Ada tidak nya Jaehyun di apartemen ini Yeri akan selalu melakukan kegiatan pagi seperti ini setiap harinya walaupun kadang Jaehyun lebih sering tidak berada di apartemen dan lebih memilih untuk tidur bersama gadis berambut pirang.

Yeri meraih ponsel Jaehyun yang berada di atas nakas dan mengaktifkan alarm di ponsel tersebut. Kemudian selang dua puluh menit ponsel Jaehyun berdering akibat alarm yang dipasang Yeri.

Jaehyun terbangun dari tidurnya meraih ponsel miliknya dan mematikan alarm. Dengan kesadaran yang belum penuh Jaehyun merabah sisi ranjangnya dan istrinya sudah tidak ada di sampingnya. Jaehyun mengerutkan dahinya, ini tidak seperti biasanya.

Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Jaehyun menoleh pada sumber suara. Terlihat Yeri yang baru saja selesai mandi keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh mungilnya.

GENGSIWhere stories live. Discover now