gengsi 1.4

142 24 10
                                    

Happy Reading
✿✿✿

"Lepasin aku gak?!"

"Enggak"

Jaehyun menggendong tubuh mungil Yeri di bahunya, membawa tubuh istrinya masuk kedalam. Yeri memukul-mukul punggung Jaehyun, mencoba memberontak dan berteriak pada Jaehyun tapi jaehyun tidak mempedulikan nya dan semakin mengeratkan pelukan tangannya membuat perut Yeri sedikit sakit.

"Sakit tau! Aku mau muntah kalau kamu gendong nya gini!"

"Jadi gimana? Kamu mau digendong di depan?"

"Enggak!"

Yeri terus berteriak dan memukul pundak Jaehyun. Dengan tubuh mungilnya Yeri semakin memberontak seperti belut membuat Jaehyun tertawa.

"Jangan ketawa! Gak ada yang lucu disini!"

"Ada, kamu"

"Diam. Kamu jangan coba-coba ngerayu aku. Rayuan mu gak akan mempan buat aku membatalkan perceraian kita"

Bug...

Jaehyun mendudukkan Yeri pada sofa panjang di ruang tv.

"Diam disitu jangan kemana-mana"

Jaehyun pergi meninggalkan Yeri dan berjalan ke arah dapur. Beberapa menit kemudian Jaehyun kembali dengan membawa air es dan kotak p3k. Ia berlutut di hadapan Yeri, meraih kedua tangan Yeri yang terluka. Jaehyun membersihkan tangan Yeri dan mengobati kedua tangan mungil itu.

Di sela-sela Jaehyun mengobati tangan Yeri ia mencoba menatap Yeri yang hanya diam dan enggan menatap wajah Jaehyun.

Jaehyun yakin luka bakar ini pasti sangat sakit tapi mengapa Yeri hanya diam dan tidak menjerit kesakitan. Ekspresi Yeri menggambarkan seperti hanya terkena luka kecil.

"Sakit gak?"

"Enggak. Dibanding ini lebih sakit ngelihat kamu selingkuh"

Jaehyun terdiam.

"Obat nya mana? Salep nya mana?"

Jaehyun mengambil beberapa obat dan salep yang dibutuhkan. Yeri ingin merebut salep yang jaehyun pegang tapi dengan cepat Jaehyun menjauhkan tangannya.

"Sini. Aku mau ngobatin sendiri"

"Enggak, biar aku aja"

"Gak mau! Kemarikan salep nya Jung!"

"Kamu bisa diam dan nurut sama aku gak sih Kim yeri!"

"Enggak!!"

Jaehyun mengerutkan dahinya, menatap tajam pada Yeri begitu pun dengan Yeri yang ikut membalas tatapan Jaehyun.

"Kamu kira aku takut dengan tatapan kamu? Aku juga bisa natap kamu kayak gitu!"

Jaehyun menghela nafas nya, mengusap wajahnya. Ia tidak menyangka Yeri akan berani menatap nya seperti tadi dan berbicara dengan nada tinggi padanya. Padahal selama ini Yeri selalu terlihat penakut dan menundukkan pandangan nya ketika Jaehyun menatap Yeri.

"Kenapa kamu berubah?" -tanya Jaehyun sembari mengoleskan salep pada tangan Yeri.

"Aku gak berubah"

"Kamu berubah yerima"

Yeri mengerutkan dahinya.

"Dulu kamu tidak seperti ini. Kamu selalu saja nurut sama aku. Kamu pendiam, tidak pernah marah-marah apalagi berbicara dengan nada tinggi. Dan selalu takut dengan ku"

"Takut? Aku tidak takut padamu Jung. Aku nurut hanya sebagai bentuk pengabdian ku sebagai istri mu. Lalu aku diam dan tidak marah-marah dengan mu karna aku pikir rumah tangga kita akan bahagia seperti rumah tangga pada umumnya. Tapi nyatanya tidak, kamu malah berselingkuh dibelakang ku"

GENGSIWhere stories live. Discover now