gengsi 2.0

151 21 12
                                    

Happy Reading

Dokter berbicara pada Yeri bahwa usia kehamilan nya sudah masuk 8 minggu. Yeri hanya diam menatap perut nya yg masih terlihat rata. Sebenarnya Yeri sudah mengira akan kehamilannya ini tapi ia mengabaikan nya saja dan mengira itu hanya kelelahan.

Beberapa minggu sebelum ia dan jaehyun bercerai mereka sering melakukan hubungan badan dan bodohnya yeri menerima ajakan Jaehyun. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya yeri juga merindukan sentuhan Jaehyun.

Dan sekarang semua sudah terlambat. Yeri juga tidak menginginkan anak ini tapi untuk menggugurkan nya ia juga tidak sanggup. Yeri masih mempunyai hati.

Sepanjang perjalanan pulang Yeri hanya diam. Nayeon yang mengetahui perasaan Yeri hanya bisa diam sembari mengemudikan mobil mengantar Yeri pulang.

Sesampai di apartemen, Yeri meletakkan obat pemberian dokter diatas meja. Rencana untuk kepergian nya ke Paris tahun depan ia tunda karna kehamilan nya ini. Yeri tidak mau tinggal disini selama ia hamil. Yeri tidak mau Jaehyun ikut campur walaupun ini adalah anaknya.

Yeri menghela berat nafasnya, ia berdiri didepan cermin panjang menatap perut ratanya. Hidupnya benar-benar hancur karna jaehyun. Setelah Yeri merelakan masa mudanya untuk menikah dengan jaehyun dan berharap kehidupan rumah tangganya akan baik-baik saja ternyata harus hancur karna jaehyun selingkuh dan berakhir dengan perceraian.

Sebelumnya yeri merasa lega setelah bercerai dari Jaehyun. Ia berpikir hidupnya akan menjadi lebih baik tanpa beban hubungan yang buruk. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karna saat ini Yeri hamil anak Jaehyun. Sekarang yeri dihadapkan pada pilihan sulit, apakah ia harus mengungkapkan kehamilan nya pada Jaehyun atau menyembunyikan nya dan mengurus anak ini sendiri.

Di tengah hiruk-pikuk pekerjaan dan persiapan untuk mengambil alih perusahaan keluarganya, Jaehyun masih merasakan kehampaan akibat perceraian nya dengan Yeri.

Meskipun Jaehyun sudah menikah dengan Rose tapi bayangan Yeri masih menari-nari di benaknya seperti kenangan yang enggan pergi.

Sampai saat ini jaehyun tidak mengerti mengenai perasaannya sendiri. Dari awal pernikahannya dengan Yeri, Jaehyun tidak pernah mencintai Yeri. Ia menikahi yeri hanya untuk memperbaiki nama baik universitas milik ayahnya. Tapi disatu sisi saat kepergian Yeri setelah bercerai jaehyun merasa kosong dan hampa.

Rindu Jaehyun terpaut pada senyum hangat Yeri dan aroma khas tubuhnya. Tubuh mungil yang selalu memeluknya di pagi hari menjadi kenangan yang membuatnya merindukan setiap momen bersama Yeri yang kini hanya tersisa dalam ingatan.

Jaehyun meraih ponselnya, ia memandangi foto-foto Yeri yang masih tersimpan di ponselnya. Sudut bibir Jaehyun naik saat matanya melihat video saat dia dan Yeri bercanda sewaktu dulu.

"Jung, aku datang"

Sejenak kenangan bersama Yeri membuat Jaehyun tersenyum namun dalam beberapa detik senyumnya hilang begitu saja saat rose datang. Sorot mata dan senyumnya berubah drastis. Jaehyun dengan cepat mematikan layar ponselnya dan menjauhkan nya dari hadapan nya.

"Kenapa datang kesini? Bukan kah aku sudah bilang padamu untuk beristirahat dirumah saja?"

Rose berdecak kesal melangkah perlahan mendekati Jaehyun yang duduk. Dengan wajah cemberut nya ia merapat dan duduk di pangkuan Jaehyun, menyenderkan kepalanya di dada suami nya itu. "Aku bosan jika harus dirumah saja Jung. Aku butuh seseorang untuk mengobrol"

GENGSIWhere stories live. Discover now