gengsi 1.5

180 23 13
                                    

Happy Reading
✿✿✿


Hari berlalu begitu cepat. Setelah liburan kuliah yang cukup panjang, Yeri dan Jaehyun kini memasuki tahun tersulit dalam dunia perkuliahan. Yeri yang sudah menginjak semester lima mulai disibukkan dengan tugas yang semakin sulit dan menumpuk sementara Jaehyun yang sudah menginjak semester tujuh juga mulai disibukkan dengan tugas akhirnya. Baik Jaehyun maupun Yeri keduanya sibuk dengan urusan pendidikan masing-masing.

Komunikasi di antara keduanya mulai menurun karena kesibukan pribadi. Jika Yeri sibuk dengan kuliah dan masalah perceraian yang sedang ia hadapi maka Jaehyun juga sibuk dengan kuliah dan masalah hubungannya yang rumit.

Ting...

Yeri masuk ke dalam lift saat pintunya terbuka matanya melirik malas saat melihat seorang perempuan yang sudah berada di dalam. Perempuan itu berambut pirang dengan pakaian yang sedikit mencolok dan perutnya yang sedikit buncit. Dia adalah Roséanne Park, selingkuhan Jaehyun.

Dalam empat bulan terakhir Rose pindah ke apartemen yang sama dengan tempat Yeri dan Jaehyun tinggal. Entah karena Rose mulai tampil lebih berani di depan Yeri atau karena Jaehyun yang memintanya tinggal di sini, Yeri tidak peduli lagi.

"Sekarang usianya sudah memasuki lima bulan, apakah kamu ingin memegangnya?"

Yeri menghela nafasnya lalu mendekati Rose dan mengelus lembut perut Rose. "Selamat ya"

Rose tersenyum "Thank you. Seperti yang kau ketahui waktu mu hanya tinggal satu bulan lagi Yerima"

"Aku tau itu"

"Kau tau, pernikahanmu dengan Jaehyun hanya sebuah kecelakaan"

Yeri menatap perut Rose "Lalu bagaimana denganmu? Bukankah pernikahanmu nanti dengan Jaehyun juga hanya sebuah kecelakaan?"

"Itu berbeda. Jaehyun mencintai dan menyayangi aku sedangkan kamu? Dia tidak mencintaimu atau menyayangimu. Jadi persiapkan dirimu untuk bercerai dengannya."

"Tentu saja. Kapan pun aku akan selalu siap bercerai dengan Jaehyun, tapi mungkin tidak dengan Jaehyun sendiri" ujar Yeri dengan tegas.

"Apa maksud mu tidak dengan Jaehyun?"

Pintu lift kembali terbuka dan Yeri berjalan keluar. Sebelum pintu lift kembali menutup Yeri memandang wajah Rose sebentar. Rose mengerutkan dahinya dan Yeri tersenyum kecil sebelum lift kembali menutup.

Yeri bergegas menuju toilet, mencuci kedua tangannya di bawah air mengalir dan menghapus tetesan air serta air mata yang bercampur di pipinya. Dia menangis dalam kedua telapak tangannya yang mungil.

Jahat, Jaehyun benar-benar jahat.

Dengan mata sembab dan pakaian yang sedikit berantakan Yeri berjalan menuju perpustakaan kampusnya. Dia mencari beberapa buku yang diperlukan untuk membantu tugas-tugasnya.

Yeri memilih tempat duduk di sudut yang sepi, menaruh beberapa buku di atas meja kemudian duduk. Dia menyisipkan sepasang earphone ungu ke telinganya dan memutar lagu favoritnya, "Lauv - I Like Me Better."

Dengan penuh konsentrasi Yeri mulai menyelami tugas-tugasnya. Dia membuka tiap lembar kertas dengan tekun kemudian berhenti. Pikirannya terusik oleh kenangan yang menyakitkan yang telah merusak hidupnya.

GENGSIWhere stories live. Discover now