gengsi 1.9

115 23 10
                                    

Happy Reading

Hari ini adalah hari kelulusan Jaehyun. Semua keluarga berkumpul untuk merayakan nya secara bersama-sama. Bukan hanya ada keluarga Jung dan keluarga Kim, melainkan keluarga park juga turut hadir.

Sementara semua orang sibuk bercanda dan berbagi cerita, Yeri memilih untuk duduk sedikit jauh dari mereka. Matanya tak lepas menatap perut Rose dan melihat bagaimana rose menggenggam tangan Jaehyun di depan semua orang.

Terlihat wajah rose dengan sangat bahagia menggengam tangan jaehyun. Jika semua bertanya apakah Yeri merasa sakit hati melihat pemandangan ini? Jawabannya tentu saja tidak, ntah sejak kapan Yeri sudah tidak bisa lagi merasakan yang namanya sakit hati. Sudah terlalu banyak rasa sakit hati yang dirasakan Yeri hingga ia merasa seperti menjadi mati rasa. Pemandangan seperti ini bukan apa-apa lagi bagi Yeri.

Lagian besok ia dan Jaehyun akan resmi bercerai dan saat ini melihat kemesraan mereka adalah pemandangan yang cukup menghibur untuk Yeri sebelum ia memulai hidup baru dan mengubur semua kenangannya bersama Jaehyun.

"Hei" Taeyong datang menghampiri Yeri yang duduk sendirian. "Gua boleh duduk disini gak tuan putri?"

Yeri tersenyum lembut "Silahkan duduk, yang mulia raja." Taeyong pun duduk di samping Yeri "Berhenti memanggil ku yang mulia raja yerima"

"Yang mulai raja" goda Yeri

"Yak hentikan"

Yeri tertawa puas saat menggoda taeyong. Menurut Yeri jika taeyong sedang marah ataupun kesal wajahnya terlihat sangat lucu. Dengan wajah yg imut seperti itu taeyong tidak cocok jika berekspresi marah.

Bukan tanpa alasan Yeri memanggil taeyong dengan sebutan yang mulia raja. Karna taeyong sendiri adalah anak tunggal dari salah satu keluarga berpengaruh di Korea Selatan. Ayahnya merupakan orang berpengaruh di pemerintahan dan ibunya di dunia pendidikan. Hampir setara dengan keluarga Jaehyun. Jadi tidak heran jika mengurus perceraian Yeri bisa begitu cepat.

"Kau tidak bergabung dengan mereka? Maaf, maksud ku bersama keluarga mu?"

Yeri menggeleng "Tidak"

"Lalu, apa yang akan kau lakukan setelah kau resmi bercerai dengan Jaehyun?"

"Mmm mungkin aku akan melamar pekerjaan ke perusahaan mu dan meminta gaji yg besar"

"Bagaimana jika aku saja yg melamar mu?"

"Aishh" Yeri mencubit pinggang taeyong

Saat Yeri dan taeyong sedang sibuk bercerita dan bercanda tiba-tiba saja Jaehyun datang menghampiri Yeri "Yeri boleh kita bicara berdua?"

Senyum ceria Yeri yang terlihat saat bersama Taeyong langsung memudar saat melihat Jaehyun yang berdiri di hadapannya. Tanpa menjawab perkataan Jaehyun, Yeri bangkit dari duduknya dan pergi, sementara Jaehyun dengan cepat mengikutinya dari belakang.

Jaehyun menghela nafasnya. Besok, hari yang ia takutkan telah tiba. Ia duduk berdampingan dengan Yeri di taman belakang. Jaehyun menggenggam erat kedua tangan wanita yang pernah dicintainya. "Yeri," gumam Jaehyun, suaranya penuh penyesalan. "Aku benar-benar minta maaf, ini semua salahku." Yeri menatapnya dengan tatapan datar. Yeri memutar malas bola matanya seolah sudah muak dengan drama Jaehyun.

"Yeri, aku tahu aku telah melakukan kesalahan besar dan tidak ada kata-kata yang bisa menggantikan tindakanku tapi aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi"

"Kesempatan seperti apa lagi jung? Kita sudah melalui ini berkali-kali dan aku sudah memberi mu beberapa kali kesempatan tapi kau tidak berubah. Aku muak Jung, aku lelah"

GENGSIWhere stories live. Discover now