10 - Penasaran

441 12 0
                                    

Gak usah terharu. Aku emang sebaik itu. Sama-sama bebs🙆🏻‍♀️

Double up buat readers setia yang meramaikan lapak ini😱

Don't forget to vote and comment!!😉🌟💬

• • • • •

BEL istirahat berbunyi, Andre dan Reyhan mengajak Alvaro pergi ke kantin. Tapi cowok itu menolak, ia lebih memilih pergi ke rooftop sekolah untuk menenangkan pikirannya yang kacau.

Alvaro tahu ia salah.

Alvaro tahu ia brengsek.

Alvaro juga sadar tak sepantasnya ia bicara seperti itu.

Laki-laki berwajah tampan itu tampak gelisah, ia menjambak rambutnya frustrasi, kemudian mengepalkan tangan lalu meninju dinding rooftop dengan sangat kuat hingga tangan nya memerah.

"BASTARD!!" makinya pada diri sendiri.

Begitu banyak hal yang harus dipikirkan oleh cowok itu. Membuat Alvaro di depan semua orang berkata yang tidak benar tentang Kirana. Padahal sebenarnya, laki-laki itu tidak ingin Kirana mengetahui alasan yang sebenarnya.

"Sekalinya tolol, malah kebablasan." Alvaro mengamati suasana sekitar, dimana banyak siswa siswi yang berlalu lalang.

Ada yang aneh.

Sudah dua hari ia tidak pernah melihat Kirana dimana pun. Biasanya perempuan itu selalu menunggunya di depan gerbang, mengekorinya ke kantin hingga pulang sekolah.

Sejak saat itu, Kirana benar-benar tidak terlihat sama sekali. Alvaro hendak menanyakan Kirana, tapi ia gengsi.

Apa ia kemarin sudah keterlaluan menyakiti perempuan itu? Apa sekarang Kirana membencinya? Entahlah, Alvaro tidak tahu.

"Kenapa muka lo kusut gitu?" tanya Reyhan yang baru tiba di rooftop bersama dengan Andre.

"Nggak."

Andre dan Reyhan mengambil posisi di sebelah Alvaro. "Eh, by the way, sejak kemarin gue gak lihat Kirana, kemana tuh anak?" tanya Reyhan.

"Capek kali ngejar-ngejar tanpa kepastian," kata Andre.

"Tapi kan, Kirana orangnya pantang menyerah. Udah 3 bulan, masa dia nyerah gitu aja?" kata Reyhan sambil memakan gorengan yang dia bawa.

Alvaro terdiam. Benar juga, sudah 3 bulan Kirana mengejarnya, namun ia tetap tidak memberi perempuan itu jawaban. Apa Kirana benar-benar sudah melupakannya?

"Lo seneng kan, Var?" tanya Andre.

"Eh?"

"Lo seneng kan, karena gak ada yang gangguin lo lagi. Seperti yang lo bilang, lo pingin bebas. Sekarang lo bisa bebas, Kirana udah nyerah sama lo."

Alvaro kembali terdiam. Benar yang di katakan Andre, seharusnya ia senang. Tapi entah kenapa Alvaro merasa ada yang kurang. Ia pun tidak tahu apa.

"Kenapa lo diem? Lo kangen sama Kirana?" tebak Andre.

"Nggak lah," jawab Alvaro.

"Terus kenapa muka lo kusut gitu? Kalau kangen bilang aja, jangan gengsi. Banyak-banyak tobat kurangi gengsi."

Alvaro hanya diam saja saat Reyhan menyindirnya. Alvaro bukannya gengsi, ia hanya tidak mau mempersulit perempuan itu.

Hari-hari dilewati Alvaro tanpa gangguan dari Kirana, membuat ia semakin hari semakin tidak bisa menahan rasa penasaran nya. Kemana Kirana pergi?

• • • • •

MERRY CHRISTMAS 2023 AND HAPPY NEW YEAR 2024, EVERYONE!!!🤍🥳

Mungkin tahun 2023 belum begitu baik bagi kamu, bukan? Tapi, kamu hebat sekali sudah berjuang hingga sejauh ini. Meski banyak hal masih belum terwujud dan belum sesuai harapan. Aku berdoa semoga 2024 bisa mengantarkan kita ke titik yang lebih baik lagi!🥰

Tulis 1 kata yang menggambarkan tahun 2023?

Harapan kalian di tahun 2024?

Aku akan update kalo bab ini rame yaaaaaaaaa!! See you🥂✨🎆

MY CHILDISH GIRL (ON GOING)Where stories live. Discover now