13 - Permintaan Sarah

467 11 0
                                    

Yey akhirnya update🥳🥳

Btw, aku publish jam 3 pagi sape yg baca ya?🤷🏻

Don't forget to vote and comment!!

• • • • •

Kamu membuatku merasa istimewa pada suatu waktu, sampai kamu merasa bahwa aku tidak sepadan dengan waktumu. Kini, yang aku rasakan hanyalah penolakan — My Childish Girl

• • • • •

PAGI hari yang cerah, namun tidak secerah hatinya Kirana. Hari ini adalah hari pertama di mana ia akan menjauh dari Alvaro. Kirana tidak yakin apakah ia bisa, tapi ia ingin mencoba. Ia tidak ingin diabaikan dan tidak ingin tersakiti lagi.

Niatnya begitu, tapi saat ini tubuhnya bergetar hebat saat tidak sengaja berpapasan dengan Alvaro di koridor sekolah.

Kirana melebarkan senyuman pada Alvaro, tetapi cowok itu hanya menatapnya dingin, sedingin musim salju di Antartika.

"Ha—hai," sapa Kirana setelah berhasil menyamakan langkahnya dengan Alvaro.

Alvaro tidak menjawab, ia pergi begitu saja sebelum Kirana menyelesaikan sapaannya, mengabaikannya seperti biasa.

Kirana mengepalkan tangannya kuat. "Dasar bodoh! Udah tau dia benci sama lo, masih aja berharap. Udah Kirana, jangan berharap lagi, nanti lo sakit," ucapnya pada dirinya sendiri.

Akhirnya Kirana kembali melanjutkan jalannya. Namun, kakinya tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri, membuat dia terjatuh dan tersungkur di lantai.

Lututnya memerah, rok pendek tidak bisa melindungi kakinya dari segala jenis luka. Sikunya pun ikut memerah, kulitnya yang putih membuat bekas luka itu tampak terlihat lebih jelas.

Tidak ada yang membantunya meski hanya untuk berdiri. Kirana berusaha untuk bangun dan mengikat tali sepatunya, ia mengabaikan lutut dan sikunya dan kembali ke kelas.

"Lo, Kirana ya?"

Kalimat itu membuat Kirana mau tidak mau kembali berhenti. Dia berbalik dan sedikit terkejut saat melihat perempuan yang tengah tersenyum ke arahnya. Perempuan itu adalah perempuan yang pernah di antar Alvaro pulang. Yah, Sarah Agnesia Dakota. Kirana ingat betul wajahnya.

"Iya, ada apa?"

"Maaf kalau sebelumnya aku mengatakan ini. Tapi aku dengar-dengar, kamu selalu ngejar-ngejar Alvaro ya?"

"Emangnya kenapa?"

"Varo gak cerita ya?"

"Apa maksudnya?" Kirana menatap Sarah dengan bingung.

Sarah menunduk sebentar dan kembali menatap Kirana. "Kamu bisa kan, mulai dari sekarang berhenti ngejar Varo?"

"Eh?"

"Aku dan Varo sudah bersahabat sejak SMP. Orang tuanya dan orang tuaku sudah merencanakan perjodohan kami nanti, dan Varo tidak keberatan dengan perjodohan itu. Varo belum bilang ya, alasan dia gak pernah balas perasaan kamu? Itu karena dia akan dijodohkan denganku. Tapi, sepertinya kamu tidak mengerti. Oleh karena itu, aku berniat untuk memberitahumu," ujar Sarah.

Kirana yang mendengar hal itu menahan nafas dan tidak tahu harus menjawab apa. Rasanya otaknya berhenti berfungsi. Mendadak ia blank seperti orang bego.

"Aku dan Varo sudah saling mengenal satu sama lain, mungkin dia kelihatan dingin, tapi tidak, dia hangat kok. Alvaro hanya hangat ke orang yang dia sayangi aja. Jadi aku mohon, jangan jadi pengganggu hubungan kami ya, aku minta baik-baik, tolong jauhi Varo."

MY CHILDISH GIRL (ON GOING)Where stories live. Discover now