15. Broken Heart

306K 14.5K 762
                                    

Jessie berlari menuju parkiran lalu segera masuk ke Lamborghini putih miliknya. Ia keluar dari sekolah dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Banyak pengendara yang membunyikan klakson karena Jessie mengendarai mobilnya sangat cepat. Saat di tikungan sepi dekat rumahnya, ia kehilangan keseimbangan dan menabrak pembatas jalan.

Brak

Kepala Jessie membentur stir, untung dia memakai sabuk pengaman jadi ia tidak terjungkal kedepan. Kaki Jessie juga kepentok. [bahasa apa ini gak elit banget -_-]

Dan untung Jessie saat di tikungan sedikit mengurangi kecepatannya, jadi kecelakaannya tidak terlalu parah. Pelipis Jessie berdarah tapi ia masih sadar. Jessie segera keluar dari mobil sambil terpincang dan menelpon Nash.

"Bang, hiks jemput Jessie di tikungan hiks deket rumah sekarang. Jangan tanya dulu mending sekarang Abang langsung kesini."

Klik

Jessie memutuskan sambungan secara sepihak dengan Nash yang membuat abangnya itu panik bukan main karena Jessie menelponnya sambil menangis.

Seluruh tubuhnya sakit tapi sakit di tubuhnya tidak sebanding dengan sakit di hatinya. Sekitar 15 menit kemudian, Nash muncul dan terkejut melihat keadaan Jessie yang pelipisnya berdarah dan ia juga menangis.

"Astaga Dek, kamu kenapa?!"

"Bang ...." Jessie langsung berdiri dan memeluk Nash erat. Ia melupakan sakit dan nyeri pada kakinya.

"Kita ke rumah sakit ya?" Bujuk Nash tapi Jessie menggelengkan kepalanya.

"Gamau bang, Jessie mau pulang aja." Nash menghela nafas karena Jessie sangat keras kepala.

"Fine! Kita pulang." Nash menggendong Jessie ke mobilnya. Di dalam mobil, Jessie hanya diam dan menangis dalam diam.

Sesampainya dirumah, Jessie langsung naik ke kamarnya. Nash menyusul Jessie ke kamarnya.

"Dek, kamu kenapa sih?" Nash seperti biasa memangku Jessie dan memeluk pinggangnya.

"Bang ...." Jessie menceritakan semua kejadian tadi siang sambil menangis. Nash tidak tega pada Jessie segera menarik gadis itu ke dekapannya. Jessie menenggelamkan wajahnya di dada bidang Nash.

"Dek, sebenarnya Ella itu cinta pertama Nick." Jessie terkejut mendengarnya.

"Cinta pertama? Pantes aja dia bentak Jessie tadi. Dan Jessie tebak pasti Nick masih ada rasa sama si Ella itu." Jessie tersenyum miris.

"Jangan gitu dong dek, jangan sedih terus. Abang gak tega liatnya." Nash menyeka air mata Jessie dan mengecup kedua matanya. Jessie masih saja menangis.

"Kita obatin luka kamu dulu ya dek." Jessie hanya mengangguk.

Nash mendudukkan Jessie di kasurnya lalu ia keluar untuk mengambil kompres dan air hangat. Saat Nash mengobati Jessie, Jessie tidak meringis atau mengaduh. Ia hanya diam dengan tatapan kosong.

'Sesakit apa kamu Dek? Jangan gini, Dek, Abang gak bisa liat kamu sedih kaya gini.' Batin Nash.

Setelah selesai mengobati Jessie, Nash kembali memeluk dan mengelus puncak rambut Jessie. Jessie nampak nyaman berada di dekapan Nash, matanya juga terasa berat, nafasnya juga teratur. Jessie tertidur. Nash membaringkan Jessie di kasurnya. Ia mengelus rambut Jessie.

"Jangan terlalu larut dek sedihnya, Abang gak tega lihat kamu kaya gini." Nash mengecup kening Jessie lalu meninggalkan kamar Jessie.

Nash berjalan menuju ruang keluarga. Ia memijit pelipisnya.

Tok tok tok

Nash berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Nick?"

"Nash, Jessie mana?"

"Dia di kamarnya lagi tidur."

"Gue boleh ke kamarnya gak?"

"Yaudah, tapi jangan sampe dia bangun. Dia kecapean habis nangis tadi. Dan juga dia kecelakaan tadi."

"Kecelakaan? Kok bisa? Ngomong-ngomong makasih Nash." Nick terlihat panik mengetahui Jessie kecelakaan, ia segera berjalan masuk.

"Tunggu dulu Nick."

"Ya?" Nick menoleh.

"Perbaikin hubungan lo sama Jessie. Gue gak tega liat adek gue sedih gitu. Gue percaya sama lo kalo lo bisa jagain adek gue, karna gue sayang adek gue dan gue tau lo yang terbaik buat dia."

"Thanks Nash, gue bakal jagain adek lo. Gue sayang banget sama adek lo," Ucap Nick mantap. Nash mengangguk.

Nick berjalan menaiki tangga dan memasuki pintu ber cat putih dengan stiker besar huruf 'J' warna baby blue. Ia menemukan Jessie sedang tidur sambil memeluk guling. Matanya sembab dan masih ada sisa air mata di pipinya. Nick menyeka bekas air mata di pipi Jessie.

"Maaf Sayang, maaf aku udah bentak kamu. Aku udah bikin kamu nangis, bahkan kamu sampe kecelakaan gini. Aku gak berguna buat kamu, Sayang, aku cuma bisa buat kamu nangis. Aku ... aku nyesel. Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. I love you, don't leave me baby, please." Nash mengelus rambut Jessie lalu mengecup keningnya.

Nick berjalan keluar kamar.

'Maaf Jess.'

TBC

HAI HAI HAAAIIIII
Part ini pendek ya hehe soalnya ini ngetiknya pas pelajaran matematika [don't try this at school xD]

Vommentnya jangan lupa ya
Seeya next part guys^^

Bad Girl and Crazy TeacherWhere stories live. Discover now