Bad Girl and Crazy Teacher

28. Crazy Moment

Hari ini Jessie dan Nick sedang mencari cincin pernikahan dan fiting baju pengantin. Karena urusan yang lain sudah diurus orang tua mereka.

Mereka sedang berada di salah satu toko perhiasan langganan Juniar. Jessie melihat beberapa cincin di hadapannya.

"Sayang, kamu mau yang mana?" Tanya Nick sambil melihat-lihat cincin pernikahan yang dipajang di etalase.

"Gak tau, aku bingung. Mbak ada cincin keluaran terbaru gak?" Tanya Jessie.

"Ada mbak, mau diambilin?" Jawab mbak-mbak penjual perhiasan sambil mengedipkan sebelah matanya pada Nick.

Jessie kesal dan dan merasa cemburu melihat Nick ditatap seperti itu, walaupun ia tau Nick hanya memasang wajah datarnya.

"Gak jadi mbak, makasih!" Ucap Jessie ketus sambil menarik[bisa dibilang menyeret sebenarnya] tangan Nick.

"Kok pergi by?" Nick mengerutkan keningnya.

"Kamu gak liat apa dia genit gitu ke kamu?" Jessie menyilangkan tangannya di dadanya. Nick terkikik.

"Kamu cemburu hem?" Nick mencubit pelan hidung Jessie. Jessie mengerucutkan bibirnya.

"Gak!"

"Jangan gitu dong by. Masa kamu marah ke aku gara-gara ini." Nick mengelus pipi Jessie.

"Bodo!" Jessie berjalan meninggalkan Nick sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Astaga calon bini gua." Nick tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berlari menyusul Jessie.

Nick memeluk pinggang Jessie dan mengecup puncak kepalanya.

"Kita cari tempat lain ya?" Jessie mengangguk. Ia memeluk pinggang Nick.

Nick dan Jessie melihat-lihat beberapa toko perhiasan. Mereka menghampiri salah satu toko.

"Mbak, kita mau nyari cincin pernikahan ada?"

"Ada mas mbak, mau yang model seperti apa?"

"Yang simple aja mbak, tapi elegan." Jawab Jessie.

"Sebentar ya mbak, mas, saya ambil beberapa cincin yang kebetulan keluaran terbaru." Ucap penjual itu sambil tersenyum ramah lalu pergi mengambil cincin yang Nick dan Jessie pesan.

"Ini mas, mbak, cincinnya." Nick dan Jessie melihat-lihat cincin yang ada hi hadapan mereka.

"Kamu mau yang mana?"

"Yang ini gimana Nick? Ini simple tapi elegan." Jessie menunjuk salah satu cincin.

"Bagus, aku juga suka. Mbak kita ambil yang ini ya."

"Iya mas." Nick memberikan kartu kreditnya.

"Ini cincinnya mas, mbak."

"Terimakasih mbak." Jessie mengambil cincin yang sudah dibungkus(?).

Jessie dan Nick meninggalkan toko perhiasan itu.

"Sekarang kita tinggal fitting baju pengantin by."

"Yaudah kita ke boutique langganan mama aja."

"Ayo." Nick dan Jessie berjalan ke mobil Nick untuk ke boutique langganan Evelyn.

Mereka sudah sampai di boutique yang dituju. Boutique yang cukup besar dan bagus.

Nick dan Jessie memasuki boutique tersebut.

"Selamat siang mas, mbak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pegawai di boutique itu.

"Kami ingin mencari gaun untuk pernikahan kami." Jawab Nick.