Bad Girl and Crazy Teacher

26. Happines

Pagi ini Jessie sudah siap dengan seragam dan sepatunya, dan yang pasti warna rambut barunya lagi.

Jessie segera mengambil tas selempangnya lalu turun ke meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Morning pa, ma, bang Nash, bang Kev." Jessie mencium pipi mereka semua.

"Morning baby girl."

"Dek, hari ini Kevin ya yang nganterin kamu. Abang ada kerjaan di Bandung."

"Iya bang, oh iya pulangnya beliin pewarna rambut warna pink, hijau, ungu, biru, merah, orange, coklat sama tosca ya soalnya stok pewarna rambut Jessie udah abis hehe." Jessie mengeluarkan puppy eyes andalannya.

"Iya nanti abang beliin." Nash mengacak rambut Jessie.

"Makasih abang." Jessie memeluk Nash dari samping, karena Nash duduk di samping Jessie.

"Sama-sama baby."

"udah, sekarang Jessie sarapan dulu." Evelyn memberi roti selai coklat dan susu coklat pada Jessie.

Mereka semua memakan sarapan ditemani dengan ocehan trio curut-triple roberts-

"Ma, pa, bang, Jessie berangkat ya." Jessie mencium pipi kedua orang tuanya dan Nash.

"Kev juga berangkat ya."

"Iya sayang, hati-hati."

"Iya pa, ayo bang." Jessie menarik bagian belakang kerah baju Kevin seperti menarik anak kucing.

Kevin mendengus kesal pada Jessie sedangkan Nash dan kedua orang tuanya terkikik melihat kelakuan Jessie.

Mereka mengendarai mobil milik Kevin. Kevin terus saja cemberut saat di dalam mobil hingga mereka sampai di sekolah.

"Bang Kev jangan cemberut dong bang." Jessie menoel-noel pipi Kevin tapi Kevin tetap diam.

"Bang." Kevin diam.

"Bang." Kevin masih diam.

"Bang, bang baaannnggg ih Jessie sebel ah BHAY!" Jessie keluar dari mobil Kevin dengan wajah cemberut.

Kevin terkikik lalu keluar dari mobil dan menarik tangan Jessie sebelum Jessie masuk ke kelasnya.

"Apa?" Tanya Jessie ketus.

"Ish masa adek kesayangan abang ngambek sih, nanti cantiknya ilang loh." Kevin mengedipkan sebelah matanya.

"Bodo." Jessie membuang muka ke arah lain. Kevin terkikik.

"Udah deh jangan ngambek lagi. Abang gak suka kamu ambekin gini." Kevin mencubit kedua pipi Jessie.

"Aww sakit bang ih." Kevin melepaskan cubitannya. Jessie mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha maaf sayang, makanya Jessie jangan marah dong sama abang." Kevin mengelus rambut Jessie.

"Hmm iya iya Jessie gak marah."

"Nah gitu dong, yaudah kamu masuk gih."

"Iya, bye bang." Jessie mencium pipi Kevin lalu segera masuk ke sekolahnya.

Jessie berjalan menuju kelasnya. Banyak yang menyapa Jessie dan Jessie pun membalas sapaan mereka.

Ia masuk ke kelasnya dan melihat ketiga temannya sudah dusuk di bangku mereka masing-masing.

Jessie dan ketiga temannya mengobrol dan bercanda sambil menunggu bel masuk.

Kriiinnggg

Bel masuk sudah berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas mereka masing-masing.