Jessie dan ketiga temannya sedang duduk di bangkunya masing-masing.
"Girls, gue bosen nih." Keluh July.
"Sama, gue juga." Tambah Rosetta dan Kate.
"GUE ADA EDI! EHH IDE MAKSUDNYA!" teriak Jessie tiba-tiba. Ketiga temannya mengerutkan keningnya dan menatap Jessie dengan tatapan bertanya.
Jessie mengambil speaker kecil dari tasnya lalu memyambungkan ponselnya ke speaker itu.
"LET'S PARTY GUYS!" Teriak Jessie di kelas lalu menyalakan lagu dangdut dari ponselnya.
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat menyandarkan diri
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak kan sedih
Pabila aku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah
Kini ku datang padamu
Senyumlah, sambutlah kedatanganku
Ku tahu engkau lama menunggu
Untuk kedatanganku
Memang sengaja ku menggodamu
Ingin tahu hatimu
Senyumlah, sambutlah kedatanganku
Curahkan segala isi hatimu
Jessie dan ketiga temannya bernyanyi keras sambil berjoget-joget. Murid sekelas juga berjoget dengan keempat siswi itu. Bahkan Jessie, Kate, July dan Rosetta benyanyi sambil berjoget di atas meja.
Semua murid di kelas tertawa melihat kelakuan keempat gadis itu. Para murid yang lewat di depan kelas mereka sesekali mengintip ke kelas 12 IPA 2 dan tertawa melihat aksi joget-menjoget kelas itu.
"Guys! Kalian yang diluar masuk sini gabung sama kita. Kalian setuju kan guys?!"
"SETUJU JESS!" Koor semua anak di kelas itu.
Semua anak yang ada di koridor langsung masuk ke kelas Jessie dan ikut bernyanyi serta berjoget ria. Mereka semua baru tahu jika ternyata Jessie orangnya sangat asik.
Mereka juga jadi tidak canggung maupun takut pada Jessie dan teman-temannya. Kelas 12 IPA 2 jadi sangat ramai dan berisik karena ulah Jessie dan teman-temannya.
Tiba-tiba Aldric muncul dari balik pintu kelas Jessie dengan wajah datarnya. Ia melihat Jessie sedang naik meja dan berjoget aneh bersama ketiga temannya.
Beberapa orang yang sadar akan kedatangan Aldric langsung diam. Jessie yang menyadari itu pun langsung menoleh ke arah Aldric dan tersenyum lalu turun dari meja dan berjalan ke arah Aldric.
"Pak ayo ikutan dangdutan sama kita." Ajak Jessie senang sambil memegang dan menggoyangkan tangan Aldric tak lupa dengan mengedipkan sebelah matanya. Aldric menghela nafas lalu mengacak rambut Jessie. Jessie mengerucutkan bibirnya. Imut.
Semua murid bingung melihat Aldric yang mengacak rambut Jessie dan Jessie yang sangat manja pada kepala sekolah mereka. Memangnya Jessie itu siapa?
"Ini semua ulah kamu lagi kan, Baby Girl?" Jessie mengangguk dan mengeluarkan cengiran khasnya.
"Ayo Pak ikut dangdutan sama kita. Dan, Jessie gak menerima penolakan!" Jessie menarik tangan Aldric ke tengah kelasnya.
"ARE YOU READY GUYS?!"
"READY JESS!"
"JULY!!! MUSRIKK EHH MUSIK MAKSUDNYA!"
"SIAP!!" July mengganti lagunya.
Pernah sekali aku pergi
Dari Jakarta ke Surabaya
Untuk menengok nenek disana
Mengendarai kereta malam
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jessie dan teman temannya maik meja lagi murid songong padahal ada kepseknya wkwk. Mereka joget dan bernyanyi lagi. Bahkan Aldric yang biasanya selalu menampakkan wajah datarnya sekarang malah tertawa terbahak-bahak.
Bel masuk jam pelajaran pertama sudah dibunyikan. Tapi orang-orang yang ada di dalam kelas 12 IPA 2 tidak ada yang mendengar, bahkan Aldric pun tidak dengar.
Mereka semua masih asik berjoget ria. Tiba-tiba Nick masuk kelas Jessie, karena jam pertama adalah pelajaran matematika.
Nick melongo melihat kelas yang sangat berisik di dalam tapi tidak kedengaran diluar. Iya lah kan kelasnya kedap suara kkk. Ia melihat Jessie dan ketiga temannya berjoget di atas meja. Ia juga melihat Aldric ikut dangdutan bersama mereka.
"Astagaaa kerjaan Jessie lagi, ini Uncle Dric juga ikut-ikutan sarap kaya keponakannya itu. Lebih parahnya keponakan uncle Dric yang sarap itu tunangan gue, dan bahkan gue sayang sama itu makhluk." Nick menggelengkan kepalanya. Ia berjalan ke arah speaker kecil yang ada di tengah kelas lalu mematikannya.
"Yahhh." Ucap semua murid termasuk Aldric lesu.
"Kok dimatiin sih Pak?" keluh Jessie sambil memasang wajah memelasnya.
"Tau tuh kan lagi seru." Tambah Aldric.
"Astaga Pak Aldric itu kepala sekolah masa gak ada wibawanya sama sekali." Nick menghela nafasnya lelah melihat kelakuan Aldric yang sudah tertular gilanya Jessie.
"Ahh saya lupa kalo saya kepala sekolah disini. Ini gara-gara Jessie nih yang ngajak saya dangdutan disini." Jessie mengeluarkan cengirannya. Aldric dan Nick menggelengkan kepalanya.
"Yasudah saya kembali ke ruangan saya dulu." Aldric meninggalkan kelas Jessie.
"Nah kalian semua yang kembali ke kelas masing-masing." Ucap Nick pada murid yang bukan dari kelas 12 IPA 2.
"Dan kalian, kembali ke tempat kalian." Tambah Nick pada murid 12 IPA 2 yang langsung dilaksanakan oleh semuanya.
Nick menggelengkan kepalanya.
'Punya 10 murid yang speciesnya kaya Jessie mungkin hancur ini sekolah.'
TBC
Huaaaa nuni bingung mau nulis apa di part ini ya jadilah part aneh bin absurd ini kkk
Ngomong-ngomong kalian pernah kaya gitu gak di kelas kalian? Kelas nuni pernah kaya gitu kkk xD
Instagram:
@murninunia
Vomment buat cerita abal-abal ini jangan lupa ya
Seeya next part^^
YOU ARE READING
Bad Girl and Crazy Teacher
Teen FictionHanya cerita klise antara seorang bad girl dengan salah satu guru yang dianggap gila oleh bad girl itu. Penasaran dengan kisah mereka berdua? Apa hubungan mereka akan berjalan lancar? Atau tidak? No one know Story by Murni Abiyati Cover by greek-la...
