PROLOG

448 74 6
                                    

Kilatan cahaya kamera menyilaukan mataku, jarak langkahku menjadi sangat sempit dan terbatas. Suara ricuh saling bersautan tak ingin kalah melontarkan pertanyaan yang sama dengan nada memaksa. Aku diam seribu bahas, memandangi jalanan trotoar yang basah oleh sisa hujan beberapa waktu yang lalu. Olivia menarikku lebih cepat mencari celah untuk kami berjalan diantara parasit parasit pemegang kamera itu. Sial, jarak antara kaffe dan mobil terasa lebih jauh dari biasanya. seseorang berteriak dari salah satu sisi jalan sambil menurunkan kaca mobilnya, dalam waktu yang bersamaan aku pun mempercepat langkahku dan berlari kearah nya.

Aku masuk di bangku belakang dengan wajah masih tertunduk dan membiarkan rambutku yang basah menghalangi pandangan. Olivia menyusulku dan duduk disampingku, saat ia hendak menutup pintu mobil salah satu pemilik kamera dikeramaian itu menahannya dan terus mengambil gambar dari kami.

"Damn it, enyahlah dari sini!"

"whoaaa, santai nona" gumam paparazzi itu.

Olivia menarik pintu itu dengan kasar. Beruntung tangan yang nyaris masuk kemobil itu tidak terjepit karena keburu mundur dengan suara mengumpat kesal.

Mobil langsung melejit cepat menelusuri jalanan Los Angeles yang nyaris sunyi. Ini pukul 2 pagi dan mereka masih begitu bersemangat dalam mencari berita. Gila!

"sampai kapan kau akan terus diam?"

Olivia menatapku kesal dengan wajah terengah engah

"aku tak akan pernah bicara"

"brilliant! Selamat melanjutkan penderitaanmu, Kate!" tangannya mengeluarkan sesuatu dari tas selempangnya yang besar.

Itu majalah, yang sudah sangat jelas tak pernah ingin aku lirik sama sekali. Setidaknya sejak seminggu ini aku menghindari segala bentuk media maupun majalah. Aku benar benar tak ingin melihatnya.

"apa yang di fikirkan Luke, sih?"

Aku diam

"bagus. Aku yakin kau bahkan belum bertemu dengannya. Kuharap gossip itu tidak benar." Ia melemparkan majalah itu diatas pahaku.

Mataku melirik sesaat, lalu membuang muka ke jendela. Kuharap juga begitu, ku harap gossip itu tidak benar

___________

Oke first, let me tell you that this is my first ever story on wattpad. Dan sebenernya berencana untuk aku revisi karena masih banyak banget kalimat yang typo dan berantakan.Tapi aku harus fokus buat selesain judul yang lain jadi yah untuk sementara ini yang bisa kalian baca dulu.
STAY akan masuk daftar cerita yang pasti dikelarin sih, cuma waktunya mungkin belum bisa aku kasih tau kapan. Semakin banyak yang request pasti semakin bikin semangat juga buat aku posting bab baru.
Second, aku mau kasih tau alesan kenapa Katelyn Tarver jadi pilihan yang paling tepat untuk fanfict yang satu ini. Kalian pasti tahu kalo 2 judul lainnya di story aku semuanya tentang hendall. Tapi sejujurnya aku mau bilang kalo selain Kendall, menurut aku Katelyn adalah cewe yang juga enak banget buat dijadiin pemeran utama karakter di cerita. Wajahnya enak banget dilihat dan multitalented juga. So ya...
Semoga kalian suka sama romance yang satu ini, terutama karena aku pribadi peniknat musik 5secondofsummer

Jangan lupa untuk VOTES and COMMENT! kasih tau juga temen temen kalian yang #5sosfams untuk baca #STAY ya. Thanks a lot

Hope u guys enjoy     

STAY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang