BAB 2

176 64 4
                                    

Minibar yang terletak dipinggiran New york itu kini menjadi seolah olah milik pribadi, penjagaan ketat dipintu masuk menghalangi paparazzi untuk mengambil gambar. Teman teman dekat serta rekan kerja 5sos mulai hadir memenuhi undangan after party konser mereka yang baru usai beberapa jam yang lalu. Bartender nyaris kewalahan menangani banyaknya pemesanan dan melayani orang orang yang kini makin ramai.

Orang tua dan keluarga Calum serta Ashton turut hadir, Michael juga membawa beberapa sepupu dan teman teman dekatnya. Kami bersulang untuk merayakan keberhasilan dan kesuksesan 5sos hari ini. Semuanya tampak begitu bahagia

"aku benar benar bangga pada kalian, boys" Jhon Feldmann, producer band mereka juga turut hadir dalam keramaian itu.

"kurasa tadi itu cukup melelahkan tapi menjadi sangat penting untuk hidupku" timpal Michael

"kalian pantas mendapatkan ini..." Adam tersenyum bangga

"ini semua berkatmu, Adam. Dan seluruh kru yang terlibat. Ini benar benar gila, kalian sangat hebat!!!"

"ya, kurasa cukup hebat sampai kau nyaris jatuh dari panggung" ujar Calum

"emosi ku tak terkendali, kau dengar teriakan mereka tadi?! gila!" lagi lagi Michael berbicara dengan sangat menggebu gebu, membuat semua yang mendengar ikut tertawa

"jadi, kapan kalian akan kembali ke LA?" tanya Adam disela sela perbincangan itu.

"kami akan pulang besok, berencana untuk berlibur di Sydney." Ashton yang pertama menjawab

"well, yeah... kalian memang butuh untuk beristirahat, aku akan mengirimkan jadwal kontrak selanjutnya untuk dibicarakan. Semoga liburan kalian menyenangkan."

"Bagaimana dengan kalian?" Ashton menatap Micahel, Calum dan Luke disampingku.

"Aku? Mungkin sedikit lebih lama disini adalah rencana yang hebat. Ada banyak pub yang ingin aku datangi sebelum pergi. Lagipula Mereka tak ingin cepat cepat pulang..." Michael menunjuk sepupu dan teman temannya yang tengah asik menikmati anggur disudut bar.

"yap, itu ide paling bagus!" Calum tampak setuju

"kau tak punya banyak waktu, Calum ingat!" Mr. Hoods memperingatinya dengan cepat dengan alis terangkat.

"come on, sir. Kau tidak seru!"

"adiknya akan menikah dan dia bahkan sama sekali tak tertarik untuk hadir, lihatlah betapa buruknya ia menjadi kakak..." Mr. hood bicara ditujukan untuk kami dengan wajah seolah olah kesal namun tetap terlihat hangat.

"oh dad!!"

Semua tertawa mendengar itu

"bagaimana denganmu, Luke?" Micahel beralih

"aku?" Luke terkejut kini pertanyaan itu ditujukan padanya. Sejak tadi aku melihatnya terus menghabiskan sebotol penuh bir ditangan kanannya dalam diam. Sementara sisi lain tangannya merangkul pundakku.

"apakah kalian akan berlibur disini?"

"ya, kurasa itu terdengar menyenangkan. Bagaimana, Kate?" ia menatapku, bertanya

"cool..." ujarku singkat

"kapan orangtuamu datang, Luke?" pertanyaan itu mengalihkan banyak perhatian siapapun sekarang.

Aku menarik napas panjang dengan sangat berat. Dapat kurasakan tubuh pria disisiku itu mengejang tiba tiba. Siapapun tak ingin mendengar pertanyaan tabu itu muncul di moment seperti ini. Semua tau itu, tapi tidak dengan orang tua seperti Mr. hood atau bahkan Mr. Irwin sekalipun 

STAY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang