Bagian 3 : Kan, Ketemu lagi.

1.5K 172 8
                                    

Chapter Three
Happy Reading

"Sekarang mau masalah apalagi?"

***

Esoknya, Nada terlambat ke sekolah karena semalam seru membaca novel sampai lupa waktu.
"Mampus gue gak bakalan kebagian tempat duduk nih pasti mati deh." Nada berbicara dalam hatinya.

"Selamat pagi anak-anak hari ini kita kedatangan murid dari anak pemilik sekolah kita sendiri, namun kalian jangan pernah membedakan dia. Ayahnya sudah menitip pesan pada ibu agar kalian dan juga guru-guru lain tidak membedakan dia, mengerti anak anak?" ucap Bu Rini guru matematika yang sekaligus walikelas nada yang terkenal sangat killer.
  
"Mengerti Bu."
  
"Baik silahkan kamu perkenalkan diri kamu." perintah Bu Rini kepada murid baru itu.

"Nama gue Jason Javier Wijaya. Panggil aja gue Jesen atau apalah terserah. Gue pindahan dari Amerika. Baru balik ke Indonesia seminggu la---"

Ucapan Jason terpotong karena seorang anak perempuan sedang tergesa-gesa masuk ke kelas.

"Nada kenapa kamu terlambat!" omelan Bu Rini tidak dihiraukan karena Nada kaget laki laki yang kemarin bertengkar dengannya di restaurant itu ternyata murid baru di sekolahnya dan sekelas juga.
  
"Yaampun gue sekelas sama murid baru kaya lo!" Nada dengan sinis berucap.
  
"Siapa lo? sok kenal banget. Ah gua inget lo itu cewe yang kemarin ribut sama gua di restaurant kan? jd nama lo Nada?"ucap Jason dengan sinis juga.

"Iya gue Nada mau apa lo??!!"
  
"Heh! kalian malah berantem disini cepet cari bangku kosong tuh ada di belakang kalian duduk berdua ya dari pada Ibu marah lagi dan menghukum kalian lebih baik secepatnya kalian duduk disana!" suara Bu Rini pelan namun tegas, dia menahan amarahnya.
   
"Apaaa? duduk bedua sama dia?" ucap Nada dan Jason bebarengan. Tapi karena Bu Rini yang killer itu sudah melototi mereka, mereka merasa jera dan langsung duduk berdua di kursi pojok bagian belakang.

Jeje yang juga teman wanita satu satunya yang dia punya. Duduk berada tepat di depan tempat duduknya bersama Jason bertanya.

"Nad lo uda kenal dia?" Jeje bertanya dengan raut wajah yang bingung.
 
"Nanti gue ceritain."

Sudah lima belas menit istirahat, semua yang terjadi pada Nada kemarin sudah dia ceritakan pada Jeje, Marvin, Jackson, dan Steve.

"Hah??!! serius lo? dia pacaran sama kayla? demi apa?" kata Jeje memunculkan ekspresi kaget.
  
"Ya gitu deh gue gak nyangka dia murid baru di sekolah malah dia anak yang punya sekolah lagi gimana jadinya gue uda bentak-bentak dia kemarin." jawab Nada sambil menyuap somay yang dia beli.
   
"Elah tenang aja Bu Rini uda bilang sama semua murid disini kalo dia tuh gak bakalan di bedain." Steve yang tiba tiba mengambil somay yang ada di sendok Nada.
  
"Ih lo yah somay gue!."

lima menit terakhir saat saat istirahat akan selesai datang seorang lelaki tampan menurut cewe-cewe di sekolah tapi tidak untuk Nada saat ini. Nada malah membencinya.

Saat bel masuk sudah berbunyi, Nada memakan pisang yang ia bawa dari rumah. Nada memang diwajibkan memakan buah oleh ibunya. Namun seperti biasa sifatnya yang jorok selalu muncul. Nada membuang kulit pisang sembarangan membuat Jason terpeleset.
   
"Awas woiii!!!" kata seorang laki-laki yang sedang berlari dikejar Bu Rini.

Entah apa yang terjadi sehingga Jason dikejar Bu Rini yang killer itu. Mendengar teriakan itu Nada kaget bukannya menyingkir dia malah terpaku diam dalam bisu sambil kaget melihat laki-laki berparas tampan itu berlari menuju dirinya.

"Ehhh--" Jason terpeleset kulit pisang yang Nada buang dan menabrak tubuh Nada. Untung saja Jason sigap menangkap tubuh Nada sehingga sekarang mereka saling menatap.
    
"Heh! kalian malah peluk-pelukan di tengah jalan Nada masuk kamu ke kelas! Jason jangan lari lagi kamu cepat ke ruangan ibu!" kata Bu Rini sambil menarik telinga Jason yang hendak kabur lagi.

Marvin yang melihat kejadian itu merasa cemburu yang amat sangat. Untuk pertama kalinya Nada bertatapan dengan pria lain. Entah mengapa Marvin merasa hubungannya dengan Nada akan semakin rumit.

***

vote☺
comment😊
share😀
add to your reading list😁

thank you.

MUSIK [Revisi]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu