9 [ hasil revisi ]

1.4K 130 7
                                    

Esoknya entah di sengaja atau tidak tiba-tiba saja saat Nada keluar dari rumah, disebrang sana tepat di rumah Nek Darsinah keluar laki- laki yang kemarin mengantarnya pulang ke rumah. Tapi Nada tak menghiraukannya. Nada terus saja berjalan namun baru saja setengah perjalanan keluar gang rumahnya sudah ada yg menjegatnya dengan motor ninja hijau.

Jason mengajaknya berangkat bersama kesekolah dan dia mengakui bahwa dia ke rumah Nek Darsinah hanya untuk pergi kesekolah bersama Nada. Awalnya Nada menolak namun karena bujukan Jason dan terlihat jam sudah menunjukan pukul tujuh kurang lima belas menit Nada mau berangkat ke sekolah bersama Jason. Perlakuan yang sama memberi uluran tangan pada Nada yang kesulitan naik, menjadi kesan tersendiri.

Di sekolah semua mata tertuju pada Jason dan Nada termasuk Kayla. Tatapan menuju padanya membuat Nada gelisah, khususnya tatapan Kayla.

"Kenaapa? Kayla ya? gua putus sama dia kemarin pas lo dateng gua baru putusin Kay dia ketauan selingkuh sama temen gua sendiri, tenang aja lo bukan cara gua supaya bikin Kay cemburu kok." Jason menjelaskan.

"Kok lo tau semua yang ada dipikiran gua si lo bisa baca pikiran orang ya?" Nada bingung.

Jason tertawa "Percaya atau engga gua suka ilmu Psikologi gua suka banget baca karakter orang dan gua bisa liat ekspresi orang lagi gelisah dan entah kenapa otak gua bisa langsung nalar kenapa dia bisa gelisah dan kebanyakan dari itu tebakan gua terhadap lu bener. Cuman pertamanya aja gua kira lu rese ternyata gua salah sorry ya ... "

Nada hanya membalas dengan senyum manis andalannya dan langsung menuju kekelas. Perasaan Nada merasa risih tetapi juga senang, kelas Jason dan Nada memang sama namun Nada merasa berbeda saat Jason berjalan di belakangnya. Nada merasa Jason sedang mengikutinya.

kringgggg🔊
Bel istirahat berbunyi. Jason menuruni tangga dan bertemu dengan Marvin, Steve, dan juga Jackson.

"Lo gainget anceman gua kemaren ya? lo malah dateng bareng sama Nada." kata Marvin sambil mencegat jalan Jason yang sedang menuruni tangga.

Ternyata dibelakangnya ada Nada dan Jeje yang sebentar lagi menuju ke tangga paling bawah tempat dimana Marvin mencegat Jason.

"Kita liat siapa yang menang!" jawab Jason sambil menarik tangan Nada dan langsung merangkulnya.

Nada yang sontak kaget karena perlakuan Jason berusaha melepaskan rangkulan Jason namun apa daya tenaga Jason lebih kuat untuk menahan tubuh Nada agar tidak kemana-mana.

"Wah boss kurang ajar tuh anak." Steve berucap .

Jason menarik tangan Nada lalu pergi meninggalkan geng KKS.

"Hai .. Jeje sayang ... entar pulang sekolah kita jalan-jalan yuk." Jackson merayu Jeje.

"Sayang-sayang palalu peang, makan tuh!" Kata Jeje sambil menginjak kaki Jackson.

"Mampus lo Jack di tolak lagi kan." kata Steve menggoda Jackson.

"Ahh, nggak apa-apa dapet ijakan cinta dari Jeje."

"Jijik tau gak Jack ! uda ah dari pada lo gangguin gue mending lo bawain nih buku-buku pinjaman gue ke perpus!" kata Jeje sambil menyerahkan enam buku yang sedari tadi ia pegang.

di perpustakaan....

"Hei kamu! menurut data, kamu sudah meminjam buku ini lebih dari satu bulan! kamu buat apa sih?!! sekarang kamu harus bayar denda! dua ratus lima puluh ribu rupiah, dan harus dibayar dimuka!" Bu Tri asistent penjaga perpustakaan mengomel pada Jackson atas kesalahan yang Jeje lakukan.

"Ahaiiii dikerjain lagi loo sama Jeje." kata Steve sambil terkekeh.

Jackson keluar dari perpustakaan dan melihat Jeje yang asik bediri di balkon yang ada di depan perpustakaan sambil meminum jus jambu.

Jeje tertawa sejenak lalu hendak kabur, tapi dia ditahan oleh Jackson.

"Heh! mau kemana? gue nggak marah kok lo kerjain kaya gini ... tapi sebagai permintaan maaf dari lo, lo harus mau dinner berdua sama guee nanti malem!" Kata Jackson, yang disambut anggukan bertanda 'iya' dari Jeje.

"Jemput gue jam enam, lewat satu detik aja gue nggak mau jalan sama lo." Jeje langsung pergi meninggalkan Jackson dan Steve.

Jackson menari-nari kegirangan sampai-sampai dia menabrak Marvin yang baru saja datang.

"Woiii, gila lo ya joget-joget nggak jelas." kata Marvin.

"Jelas lah boss, maklumin aja ajakan dinnernya di terima sama Jeje." Steve menjawab dengan nada meledek.

"Hah? are you serious? gilaaa gue kalahh sama cowok model gini."

"Makanya boss, lo nggak boleh kode melulu coba lo nyatain cinta beneran ke Nada dan jangan sampe dia jawab lo dengan bercanda lagi." Jackson mengusulkan.

●●●●
vote
comment
share
add to your reading list

maaf masih acak2an
dalam masa revisi soalnya

thank you💕

Mulmed-song : Serendipity - OST The Heirs.

MUSIK [Revisi]Where stories live. Discover now