MUSIK [Revisi]

15 [ lanjutan revisi ]

"Iya kenapa Nad?" Jason menjawab sambil sedikit mengacak-acak rambut Nada.

"Gue tu----"

Kringgggg🔊 ucapan Nada terpotong karena bel masuk sudah berbunyi.

Sepertinya waktu berjalan dua kali lebih cepat dari biasanya. Hari ini jadwal Marvin yang menjadi penyiar.

"Heiiiii gengsss ketemu lagi nih sama gue Marvin ... kaya biasa gue bakalan kasih quote of the day dan quotenya adalah musik itu kaya cinta. Kita bisa memahami isi musik itu kalo kita menyadarinya. Dan tanpa sadar diri kita menari bahkan sampai musik itu selesai tarian kita akan tetap berlangsung. Okedeh kali ini gue nggak bakalan nerima request lagu apa-apa karena gue punya lagu sendiri yang gue rasa pas banget buat sahabat gue Nada yang baru aja jadian .. lagu itu adalah Bagaimana Ku Tak Jatuh Cinta milik Biondy Adjani."

--------------------------------

Menjadi hati, yang paling mengerti.
Menjadi cinta, yang tak pernah menentang.
Menjadi teman, yang selalu ada.
ada untuk ku.
Bagaimana ku tak jatuh cinta pada mahkluk tuhan seperti mu.
Kemana ku cari penggantimu bila kau pergi tinggalkan aku.
-------------------------------

Selesai siaran, Marvin keluar menuju kantin untuk membeli jus jambu kesukaannya. Dikantin dia melihat Nada dan Jason yang sedang bersama. Sama-sama bahagia.

Entah Marvin kenapa, hati nya tak sesakit dulu melihat Nada bersama orang lain. Bahkan rasa sakit itu nyaris tak ada.

Debaran itu muncul. Tapi dengan orang yang berbeda, Kayla.

●●●●

Raut wajah Nada masih gelisah, bahkan dia tak mendengarkan cerita Jason. Sampai akhirnya dia dikejutkan dengan sengaja oleh Jason.

"Eh mati konyol!" Nada latah berkata spontan.

"Apaan siapa yang mati konyol coba? kamu tuh kenapa sih? kok dari istirahat pertama sampe sekarang melamunnn terus kerjaannya mikirin apa sih?" Jason bertanya.

"Gue minder. Perkataan Kay ada benarnya, gue bukan type lo!kelihatan saat pertama kali kita bertemu. Type lu bukan gadis tomboy yang baru sekali pacaran dan kampungan. Type lu itu Kayla, gadis cantik, anggun dan seksi." Nada merendah dan berdiri ingin pergi.

Tangan Nada di tahan oleh Jason.

"Heii, heii kamu tuh salah!jangan pikirin perkataan Kay. Type itu menurut ku nggak penting. Aku sudah nyaman sama kamu, aku sayang kamu dan nggak mau kehilangan kamu. Sesederhana itu. Aku sudah memilihmu, jangan pikirkan apa kata orang lain." Jason menenangkan Nada.

Nada tersenyum dibuatnya.

Tak terasa dua jam pelajaran terakhir sudah berlalu, kini waktunya para murid pulang. Jason mengantar Nada pulang, tetapi aneh Nada tak mengenal jalan pulang yang mereka lalui.

Jason memberhentikan motor nya. Menyuruh Nada menutup mata.

"Aduhh ini apaan sih gue tutup mata segala .." Nada menggerutu. Tak ada jawaban apa pun dari Jason.

"Naahhh buka mata kamu sekarang ... taraaaaaaa." Jason membuka mata Nada dan menunjukan sebuah tempat yang indah.

"Gilaaa bagus banget sumpahhh .. lo kok tau sih kesini?" Nada sangat takjub pertanyaannya tidak dijawab oleh Jason.

"Kamu satu-satunya cewek yang aku bawa ke sini. Disini tempat aku singgah kalau lagi sedih soalnya disini jarang ada orang aku bisa teriak sekenceng mungkin tanpa harus mengganggu orang sekitar. Aku terlalu malas untuk menjawab pertanyaan mereka."

"Thank You Sen .. aku seneng ... bangett malah."

"Cieeee ngomongnya jadi aku kamu."

●●●●
na... naaa....naa...
author baper sendiri bacanya gurlsss wkwk

minta komen buat revisinya yaa...

vote
comment
share
add to your reading list

pantengin terus buat kelanjutannya

thank you 💕

Mulmed-song : Bagaimana Ku Tak Jatuh Cinta - Biondy Adjani.