10 [ hasil revisi ]

989 103 5
                                    

"Yapssss gue harus ngomong sama Nada tentang perasaan gue. Hmmm ... Jack, lo kan temen gue yang paling baik tuh, boleh lah kita doubledate? nanti gue sama Nada misah deh .. jam berapa? tujuh atau enam?" Marvin memohon.

"Yeh lo .. ngerusak moment banget sihhh, untung lo temen gue Vin acara jam enam." Jackson menjawab malas.

sementara itu dikantin ...

"Bang bakso dua." Jason memesan pada penjual bakso dikantin.

"Lo kenapa lagi? kaget td gua kaya gitu? percaya ga kalo gua suka sama lu?"Jason dengan enteng berbicara seperti itu membuat Nada kaget. Jantungnya berdegup kencang baru tiga hari kenal Jason sudah menyukai dirinya.

"Gue ke kelas dulu." ucapan Nada sambil berdiri namun tangannya di pegang oleh Jason.

"Duduk lagi, temani gue makan dulu gua uda pesan dua mangkuk bakso. Kalo lo ga mau temani gue makan bakso, gua bisa lebih nekad dari yang tadi."

-------------------------------
dont you give up nah nah nah
i wont give up nah nah nah
let me love you
let me love you
--------------------------------

handphone Nada berdering

--------------------------
012345678910
Marvin..
--------------------------

"Dari siapa? angkat aja." kata Jason.

"Ini juga mau diangkat .."

ditelepon :

Nada : halo, kenapa?
Marvin : entar malem jam enam lo gue jemput di rumah Jeje mau dinner dandan yang cantik.

tut tut tut
telepon diputus Marvin tanpa memperdulikan jawaban Nada iya atau tidak.

"Kenapa? kok muka lo tegang gitu? telepon dari siapa?"

"Nggak kok bukan dari siapa-siapa."

Nada melanjutkan acara makannya bersama Jason walaupunn keringat dingin, grogi ,degdegan jadi satu.

Selesai makan Nada langsung meninggalkan Jason. Jason terkekeh melihat tingkah aneh Nada.

●●●●

Jarum jam menunjukan pukul enam malam, tepat satu detik sebelum jam enam klakson mobil Jackson sudah berbunyi, Nada dan Jeje pun sudah selesai bersiap-siap.

"Gila ini elo bukan? kok beda banget sial, makin jatuh cinta dah guee." Marvin dan Jackson berkata bersamaan.

"Kok lo ngikutin gue sih." kata Marvin.

"Idihhh pede banget lo, lo kali yang ngikutin guee." Jackson membalas sambil menjitak kepala Marvin.

"Wah berani lo ya!"
"Bodo lo yang ngikutin gue!"
"Lo yang ikutin guaa!"
"Loo yan--- "

Ucapan Jackson terputus karena klakson mobil berbunyi lagi, ternyata Nada dan Jeje sudah berada didalam mobil sejak mereka berdua bertengkar.

"Heh! mau jalan apa berantem? kalo lo mau berantem, gue yang bawa mobil biar gue sama Nada yang pergi." kata Jeje.

Membuat pertengkaran dua sahabat itu terhenti dan langsung berlari masuk ke mobil, sedang kan Nada hanya diam sambil tertawa melihatnya.

"Nad nanti lo sama Marvin misah ya?" kata Jackson.

"Lah? kenapa?"

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Nada, hanya Marvin yang mengedipkan mata sebagai kode bahwa Marvin dan Nada harus memberi kesempatan pada Jackson dan Jeje untuk berduaan.

"Apaan!! gue nggak mau, kalo tetep misah gue turun lompat dari sini." Jeje mengancam.

Semua hanya menurut agar tidak terjadi hal yang tak diingin kan.

Selesai makan mereka tidak langsung pulang, mereka berfoto dan berbincang sampai akhirnya Marvin dan Nada jalan berdua ke pinggir taman yang ada di outdoor restaurant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai makan mereka tidak langsung pulang, mereka berfoto dan berbincang sampai akhirnya Marvin dan Nada jalan berdua ke pinggir taman yang ada di outdoor restaurant.

"Gue mau ngomong serius. Please jangan anggep gue becanda." kata Marvin, Nada hanya mengangguk.

"Gue sayang sama lo! tolong ngerti, jangan selalu anggap semua omongan gue itu bercanda, lo tau seberapa berat hati ini pas tau lo sama Jason deket kaya kemarin? lo tau alasan gue selalu bilang iya pas lo bilang perkataan-perkataan gue itu bercanda? semua alasannya itu cuman satu, gue gamau kehilangan lo Nad, gue sayang sama lo." Marvin dengan lantang berkata demikian.

"Vin .. dengerin gue, entah sekarang lo lagi nembak gue atau sekedar nyatain cinta lo, tapi jawaban gue tetep sama, gue juga gamau kehilangan lo. Kehilangan sahabat terbaik gue Vin gue gamau nanti kita pacaran, kita putus, kita musuhan dan .. kita gabisa bareng-bareng lagi ! i'm so sorry Vin .. i can't. Satu permintaan gue setelah kejadian ini, lo harus tetep jadi temen gue yang kaya biasa kita gabole jadi canggung janji?." Nada menjawab.

Marvin hanya mengangguk pasrah dengan semua keputusan Nada.

" pinky promise? "


●●●●

jadi gaje atau tambah bagus? read terus yaaa.... masih dalam masa revisi..

vote
comment
share
add to your reading list

thank you 💕💕

Mulmed-song : Let Me Love You - Justin Bieber.

MUSIK [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang