11. Teror hantu part 1

3.8K 485 31
                                    

Senin, 12 Desember 2016
Jam 05.50 WIB.

Hari ini masih pagi, tapi salah seorang teman Anisa sudah sampai di sekolah, dia adalah Dita, jika saja orangtuanya hari ini tidak harus bekerja sepagi ini, ia tidak akan berada di sekolah yang masih sepi.

Saat ia membuka pintu kelas, hawa dingin langsung menyambutnya, membuat bulu kuduknya sedikit berdiri.

"Gak ada apa-apa, Ta," ucapnya pada diri sendiri.

Ia lantas masuk ke dalam ruang kelas, namun perasaannya tak enak. Ia langsung mengambil sapu karena hari ini saatmya ia piket.

Anisa tiba-tiba masuk ke dalam kelas membuat Dita kaget sekaligus senang, senang karena ada temannya.

Tanpa pikir panjang, ia langsung menghampiri Anisa.

"Sa," panggilnya senang.

Namun hening, tak ada jawaban dari Anisa.

"Sa, lo kenapa?" tanya Dita.

"Muka lo pucet banget?" Dita menyentuh tangan Anisa. "Kulit lo juga dingin."

Anisa tetap diam.

"Sa, lo kenapa sih?"

Anisa menampik tangan Dita, membuat sapu yang dipegangnya jatuh.

"Sa, lo itu kalau ditanya jawab," ucap Dita sambil menunduk, mengambil sapu yang tadi jatuh. "Lo ada masa-" kalimat Dita menggantung, matanya membelalak dan menjatuhkan sapu yang ia pungut tadi.

"Lo ... lo bu-bukan An-anisa," ucap Dita ketakutan, ia mundur dengan wajah ketakutan.

Bagaimana tidak, saat ia mengambil sapu tadi, ia tak sengaja melihat kaki Anisa, dan asal kalian tahu, kakinya tidak menapak dengan ujung kaki yang berdarah, menggerikan.

Napas Dita memburu, diiringi tubuhnya yang terus mundur menjauhi sosok menyerupai Anisa tadi.

Tiba-tiba Anisa tertawa, suaranya melengking dan menggerikan, membuat Dita menutup mata dan telinganya sambil menangis ketakutan, di dalam hati, ia merapalkan berbagai macam do'a yang ia ingat.

Suara itu terdengar semakin menjauh, Dita memberanikan diri untuk membuka matanya.

"Aaaaaa!!!!" Dita berteriak sekencang-kencangnya.

Bagiamana tidak?

Ketika ia membuka mata, ia melihat wajah Anisa yang menggerikan, dengan bola mata melotot dan wajah yang tak karuan rupanya.

Mata Dita membulat saat mata itu menggelinding keluar, bola mata itu menatapnya, lebih mengerikan lagi saat tangan sosok itu mencengkram tangannya kuat dan melukai kulitnya.

"Aaaaa!!!!!" Dita berteriak histeris hingga pandangannya menggelap dan tak sadarkan diri.

***

Aroma minyak kayu putih membuat Dita tersadar dari pingsannya, ia sedang berada di UKS.

Ia melihat Anisa dan teman-teman kelasnya yang lain sedang menatapnya dengan cemas, ia pun langsung duduk menjauh dari posisinya berbaring tadi.

"Lo kenapa?" tanya Anisa.

"Lo siapa?" tanya Dita membuat Anisa mengernyit.

"Gue Anisa, lo gak inget sama gue?"

"Lo bukan hantu, 'kan?"

"Bukan, ini gue, Anisa," jawab Anisa.

"Lo kenapa deh?" tanya Aita bingung.

"Gue habis lihat hantu," ucap Dita membuat Anisa tertawa.

"Hantu apaan?" tanya Aita tak percaya.

"Gue serius, hantu itu berwujud kayak lo, Sa, tapi matanya melotot, terus tadi matanya copot dari tempatnya, ngglinding terus natap gue," ucap Dita.

"Halusinasi lo doang kali," sahut temannya yang lain.

"Gue serius, kalau nggak percaya, coba liat ini!" Dita menunjukkan luka di tangannya, ulah dari sosok menyerupai Anisa tadi.

Luka seperti bekas cakaran itu membuat Anisa menatapnya serius.

"Lo beneran lihat hantu? Gak bohong?" tanya Anisa.

"Beneran, gue gak bohong!"

Anisa mengepalkan tangannya lalu pergi begitu saja dari UKS, membuat teman-temannya yang lain bingung dan merapatkan diri satu sama lain karena merasa sedikit takut juga, apalagi mereka sedang berada di UKS, tempat yang dikenal keramat di sekolah itu.

**********

Pendek ya? Maaf, lagi sibuk, wkwk 😂, sebenernya mau publish kemarin, tapi lupa. 😳

Salam hangat dari Zahrotul, si author pemula.


#30 April 2017

Misteri Temaram (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang