02-IV

3.5K 354 6
                                    

"Aduh, kemarin ada orang yang nyimpen sampah di lokernya. Kita sampai kerja bakti buat ngebersihin lokernya seharian, tapi dia gak ada bilang terima kasih." Sindir salah satu anggota "4 Angeles"

Lizz yang menyadari maksud sindiran mereka membalikkan badan dan menatap mereka tajam.

"I see." Geram Lizz

Lizz mengeratkan kepalan tangannya. Napasnya mulai tidak teratur. Emosinya sudah di ubun-ubun. Hanya saja, dia tidak mau terlihat dalam perkelahian melawan cewek-cewek yang bahkan tidak tahu bela diri. Karena jika itu terjadi maka hal itu tidak bisa dinamakan perkelahian, melainkan pembantaian.

Lizz takut bahwa emosinya tidak terkontrol dan dia tanpa sengaja melukai 4 Angeles secara fatal.
Bahkan bukan tidak mungkin dia bisa membunuh 4 Angeles itu tanpa sengaja.

Salah satu anggota 4 Angeles mendorong bahu Lizz dan menatap Lizz dengan pandangan merendahkan.

"You better get out from this school, bitch."

Lizz hanya membalikkan badannya dan berjalan pergi. Terissa, yang merupakan ketua 4 Angeles merentangkan kaki agar Lizz terjatuh. Namun bukan Lizz namanya jika dia tersandung oleh jebakan yang jelas terlihat itu. Lizz melewati rentangan kaki Terissa dengan mudahnya dan lanjut berjalan.

Keesokan harinya di sekolah, Lizz kembali dikerjai oleh 4 Angeles. 4 Angeles tidak terima bahwa mereka akhir-akhir ini kalah pamor oleh anak baru bernama Lizz. Mereka lebih kesal lagi karena selain terkenal karena cantik, Lizz juga terkenal karena jago berkelahi sejak dia terlihat dalam tawuran waktu itu.

Kali ini Terissa mencoba mengerjai Lizz dengan menyembunyikan hp Lizz. Saat itu Lizz sedang pergi ke toilet. Terissa cepat-cepat memasukkan hp Lizz ke sakunya. Sebenarnya ada teman sekelas Lizz yang melihatnya. Akan tetapi mereka tidak ingin berurusan dengan Terissa. Jika mereka mengadukan Terissa, otomatis dia akan berurusan dengan 4 Angeles. Tidal Ada satupun siswa normal yang ingin berurusan dengan 4 Angeles jika ingin hidup damai di sekolah.

Selain karena kecantikan dan keganjenan para anggotanya, 4 Angeles juga kebal dengan hukum sekolah karena orangtua mereka merupakan donatur terbesar SMA... Hanya satu orang yang tidak dapat diganggu oleh 4 Angeles yaitu Misa.

Misa adalah siswi pendiam di sekolah. Jarang ada yang mengenal Misa di sekolah. Tetapi jangan salah. Rumornya Misa adalah anak salah satu pejabat tinggi di Indonesia. Waktu itu saat ada yang mem-bully Misa. Tiba-tiba orang itu pindah sekolah. Sejak itu tidak ada yang pernah mengganggu Misa lagi. Sempat saat Misa berurusan dengan 4 Angeles, rumornya 4 Angeles sampai meminta maaf kepada Misa.

Saat kedatangan Lizz ke sekolah, Misa sempat ingin mendekati Lizz. Bukan karena ia ingin berteman dengan Lizz, tetapi lebih karena ia ingin melindungi Lizz dari pembullyan 4 Angeles. Namun sayangnya Lizz yang tidak ingin membongkar identitasnya memutuskan untuk tidak menghiraukan siapapun yang ingin berteman dengannya. LIzz tahu resiko berteman. Jika dia berteman, otomatis dia terpaksa memberitahukan identitasnya cepat atau lambat. Kemudian setelah itu teman yang mengetahui identitasnya akan diincar musuh dan temannya akan jadi korban dan meninggal.

Bukannya Lizz mengarang-ngarang cerita. Itu pernah terjadi sekali. Waktu itu Lizz berteman dengan seorang non-military. Dia bernama Anne. Saat itu Lizz masih berumur 13 tahun. Namun dia sudah banyak berada di medan perang maupun misi-misi. Lalu pada suatu hari setelah masa tugasnya, Lizz pulang ke tempat tinggalnya. Saat dia mencoba menemui Anne. Lizz menemukan Anne dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah. Hal itu cukup membuat Lizz trauma untuk berteman. Bagi Lizz memiliki teman berarti dia harus melindungi temannya. Jika dia harus memilih antara memiliki teman tetapi temannya celaka, maka Lizz lebih memilih sendiri, walaupun terkadang dia merasa kesepian juga.

HEROIC GIRLWhere stories live. Discover now