Hunter Legendaris

217 29 2
                                    

Beby tengah melawan tiga ekor manusia serigala dengan dua sudah tumbang, sementara serigala terakhir masih belum menyerah. Beby menghindari serangan serigala dan terbang tinggi ke atas. Beby mengalirkan energy supranaturalnya ke sabitnya, kemudian mengayunkannya kebawah, mengirimkan gelombang energy yang bergerak cepat menuju serigala. Serangan Beby menganai Serigala dengan telak.

Terlihat manusia serigala sudah tergeletak tak berdaya. Beby lalu turun dan mendekati Shania yang sejak awal menonton pertarungan itu. "Sudah kubilang, bukan? mereka lemah, Caniya."

Shania mengangguk setuju, "Yah, kamu benar."

Shania melangkah pergi diikuti Beby disampingnya. "Aneh. Belakangan ini aku jarang sekali menemukan manusia serigala diatas tingkat Normal."

"Aku mendengar kabar diantara para makhluk gaib, katanya baru saja ada pergantian Alpha dalam klan manusia serigala yang menguasai kota ini." Ucap Beby.

"Pergantian?"

"Iya, ku dengar Ace dan Beta yang mengalahkan Alpha, karena Alpha memerintah dengan buruk."

"Tidak ku sangka dia kalah, harus ku akui Alpha sangat kuat. Jika dulu kamu tidak datang, aku pasti sudah mati." Shania menoleh pada Beby dan tersenyum. Melihat itu Beby segera merangkul lengan Shania erat. "Aku sudah menyelamatkan, Caniya. Berikan aku kasih sayang ..."

Beby memajukan bibirnya mendekat ke pipi Shania, berusaha untuk menciumnya. Shania segera menahan wajah Beby dan mendorongnya menjauh. "Jangan harap." Ucap Shania ketus.

Beby merengut, tapi kemudian terkekeh dan kembali berjalan menggandeng Shania.

Shania hanya membiarkannya seperti itu. Tiba-tiba kenangan satu tahun lalu terlintas di pikirannya. 'Benar. Beby yang sudah menyelamatkanku dari serigala Alpha. Itu juga saat pertama kali aku bertemu dengannya.'


Flashback:

Shania POV


"Biarkan aku pergi, ka Mel! Aku yakin pasti bisa menanganinya!" kini aku sedang berdebat dengan bos ku sekaligus ketua Hellsing, Melody Laksani.

"Tidak. Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendirian. Kamu tidak cukup kuat! Ini terlalu berbahaya! " Bantahnya. Aku mengerang kesal.

"Kita lihat saja. Aku akan membuktikannya padamu!" Tanpa memperdulikannya, aku berteriak keras dan bergegas keluar meninggalkan markas untuk mencari targetku.


Aku pergi jauh ke dalam hutan sambil melihat ke alat pelacak ditanganku, berusaha untuk mencari target ku. Setelah beberapa jam di dalam hutan gelap, akhirnya aku menemukannya ..

Beep Beep

1 makhluk supernatural teridentifikasi

Spesies: Werewolf

Jenis: Alpha

Ancaman: beragam

"Berhenti kau di sana Alpha!" Aku berteriak pada makhluk itu. Bulu nya emas dan mata nya bersinar merah. Sedikit lebih besar daripada manusia serigala yang sering ku temui.

"Seorang pemburu legendaris, Shania Van Helsing. Apa yang kau inginkan dari ku? " dia menggeram bertanya padaku.

"Apa yang ku inginkan? Nyawa mu!" Aku melompat ke depan sambil menarik keluar katana perakku dari sarungnya dan mengayunkannya ke arah Alpha, namun berakhir hanya memotong udara.

"Terlalu lambat!" geram Alpha. Belum sempat aku berbalik, Alpha sudah lebih dulu menendang punggungku. Membuatku terlempar 20 meter lebih.

"Heh, masih berniat untuk melawanku?" cibir Alpha padaku.

The HunterWhere stories live. Discover now