Credits scene

289 28 2
                                    


Ayana masuk kedalam sebuah rumah besar dan megah, kemudian melihat kesekeliling tempat dirumah itu. Ia melangkah pelan hingga sebuah suara masuk kedalam pendengarannya.

"Bagaimana menurutmu? " Ayana langsung menoleh keasal suara dan mendekatinya.

Terlihat seorang wanita tengah duduk santai diatas sebuah sofa panjang didalam rumah itu. Pandangan wanita itu tidak terlepas dari layar tablet ditangannya, yang sedang menayangkan berita tentang pertarungan yang baru saja menggemparkan seluruh dunia.

"Cukup hebat. Tapi sayangnya dia tidak bisa mengendalikan kekuatan iblisnya. Jika tidak bisa mengendalikannya, dia tidak akan bisa berkembang. Ditambah sekarang dia justru kehilangan jiwa iblisnya. " ucap Ayana sudah berdiri disamping sofa.

"Sangat disayangkan hasilnya tidak sesuai harapan." lanjut Ayana.


"Yah. Memang sangat disayangkan. Apa yang terjadi memang tidak selalu sesuai harapan kita. Meski begitu, dia tetap memenuhi ekspektasi ku ... " balas wanita itu.

Diletakan tablet ditangannya ke meja kemudian menoleh dan tersenyum pada Ayana. "Dan semua berjalan lancar berkat dirimu. Kamu memang tidak pernah mengecewakanku, Ayana."

"Tentu saja, aku tidak akan." Balas Ayana tersenyum.

"Jadi. Apa permainanmu ini sudah berakhir?" Ayana meletakan tangan kiri di bahu wanita itu dan mengelusnya lembut, kemudian berjalan memutari sofa dan berhenti dihadapan wanita itu. Wanita itu mendongak keatas untuk menatap mata Ayana.

"Kamu tahu? Aku kesepian tidur tanpamu." lanjut Ayana.

Ayana naik keatas sofa dan duduk dipangkuan wanita itu dengan saling berhadapan. Didorongnya kedua pundak wanita itu kebelakang, lalu didekatkan wajahnya dengan wajah wanita itu. Ayana menggigit bibir bawahnya sendiri dengan seksual serta ekspresi wajah yang sangat menggoda.

"Aku merindukanmu ... " ucap Ayana singkat lalu mulai menyerang wanita didepannya dengan ciuman yang sangat bergairah. Wanita itu tidak diam saja. Dia pun membalas kuluman bibir Ayana. Setelah beberapa lama berciuman, mereka saling melepaskan diri.

Wanita itu membelai lembut wajah samping Ayana "Sabarlah sebentar lagi. Satu permainan lagi. Panggung sudah disiapkan, pertunjukan utama baru akan dimulai. Kamu masih mau membantuku, kan?"

"Aku akan melakukan apapun untukmu." balas Ayana dan mengecup bibir wanita itu singkat.


"Kamu tahu? Aku juga merindukanmu. " kali ini wanita itu yang memulai. Dikulum bibir Ayana dengan penuh gairah. Tangan kanan wanita itu mulai menyusuri tubuh Ayana hingga berakhir di buah dadanya, kemudian meremasnya kasar. Ayana melepaskan ciumannya dan meleguh nikmat.

Ditatapnya wajah wanita itu kemudian bertanya. "Mau melakukan disini? "

Wanita itu tersenyum jahil "Kenapa tidak? Hanya ada kita berdua disini."

Ayana membalas tersenyum lalu kembali melumat bibir wanita itu.





Hai. Terima kasih buat semua yang sudah mengikuti sampai saat ini.

End bukan berarti akhir dari semuanya, karena terkadang itu merupakan awal untuk yang baru.


Sedikit spoiler dan pemberitahuan ..

Untuk arc selanjutnya akan ku buat arc new world, tapi untuk arc ke 5 sekaligus story ke 4 dari Saga SFU harus di tunda dulu. Alur masih harus dirancang dan dikembangkan dulu, karena arc 5 akan sedikit berbeda dengan sebelumnya. Ku juga butuh banyak inspirasi untuk setiap adegan battle, jadi harus banyak nonton film dan anime.

Jika sudah siap publish, nanti akan ada pemberitahuan.

Jadi ..

See you next time!!



Spoiler is Team Up and

BebNju will return

The HunterWhere stories live. Discover now