Partner

235 22 4
                                    

Shania POV

"Mulai sekarang, dia akan menjadi pasanganmu dan satu lagi, namanya Beby Chaesara." ucap ka Melody.

"Aku keberatan! Aku pemburu elit dan aku tidak butuh pasangan! Dan juga, aku tidak peduli dengan namanya." balasku.

"Bukan kau yang memutuskan, Shania. Aku tidak mengharapkan pemburu elit sepertimu bersikap terlalu sombong. Lagipula jika bukan karena Beby, kamu pasti sudah mati! "

Aku terdiam tak mampu balas berkomentar.

Beby tanpa permisi melingkarkan lengannya pada lenganku. "Lihat? Aku sudah bilang kita akan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. "

Aku hanya memutar mataku dengan komentarnya.


Shania POV End

...

Di tengah hutan

"Hei, Caniya !! Jalannya jangan terlalu cepat!" seru Beby saat mengikuti Shania yang sedang berjalan cepat.

"Pergi! Berhenti mengikutiku! " Balas Shania dengan nada keras.

"Tidak. Ka Melody menyuruhku untuk mengikutimu supaya belajar sesuatu. " Ucap Beby tersenyum.

"Aku bilang pergi, Nephilim! Aku tidak butuh bantuanmu! " Shania meninggikan suaranya lagi.

"Hey ... Aku punya nama, Caniya! Namaku Beby!" Beby terlihat cemberut.

"Aku tidak peduli. Dan namaku SHANIA, bukan Caniya! " seru Shania.

"Kita sama. Kamu tidak mau memanggil namaku, jadi aku akan memanggilmu Caniya! Lagipula aku suka panggilan itu, terdengar lucu." Shania mendengus kesal dengan jawaban Beby.

Tiba-tiba Shania berhenti berjalan, membuat Beby yang sedang berjalan di belakangnya menabrak punggungnya. "Hei, kenapa kamu tiba-tiba berhenti?" Tanya Beby.

"Shhh!" Shania kemudian menarik Beby untuk bersembunyi di balik batu.

Beep Beep!

3 makhluk supernatural teridentifikasi

Spesies: Vampire

Jenis: Normal

Ancaman: Medium

"Mereka targetku." ucap Shania.

"Maksudmu target KITA?" ucap Beby mengoreksi.

"Tidak. Ini target KU! " balas Shania.

"Hei, aku pasanganmu, kau ingat? Kita harus melakukan ini bersama-sama. " ucap Beby.

"Kau belum resmi jadi pemburu! Kau bahkan tidak tahu aturan Hellsing! Kau juga tidak mengetahui bagaimana karakteristik vampir. " balas Shania.

"Aku akan menunjukkan padamu kalau aku mampu! " Beby berdiri dan bergegas berlari menuju vampir seorang diri.

"Tunggu! Jangan terburu-buru! Kau akan membuat mereka lari ketakutan! " Teriak Shania.

Dan tentu saja, Shania benar. Setelah melihat Beby berlari cepat ke arah mereka, mereka langsung terbang menjauh dari tempat itu. Beby lalu berteriak pada mereka. "Ya, itu benar! Larilah, dasar pecundang! "

Beby kemudian berbalik untuk bertemu dengan wajah marah Shania. Dengan polosnya Beby berjalan menuju Shania sambil tersenyum."Aku berhasil mengusir mereka .."

Shania membalas dengan senyum palsu sebelum menarik salah satu telinga Beby."Adudududuh! Kenapa kamu menarik telingaku? "

Shania pun menjawab, "Kau akan kembali ke markas bersamaku sekarang."

The HunterWhere stories live. Discover now