Dari Bayangan Hutan (2)

8.2K 1K 311
                                    

Udah ada yang bisa nebak ya kalau ini cerita Abang satu ayahnya Terang, alias Pangeran Temaram alias Tengku Dewa, alias Remang-remang  🤣.

Temaram adalah Pangeran mahkota dalam urutan kedua setelah Tengku Saga. Beda dari Terang yang darah campuran, Pangeran Temaram bunian trah murni macam si Ombak Banyu. So maklum aja kalau prikemanusiaannya nyaris nggak ada 😊😊.

Sebaliknya Kana berasal dari trah keluarga Pradipta (PeRanakan Dukun Indonesia Paling TernAma atau kalo versi Almerro Peranakan dukun Indonesia paling tampan) yang dikenal dengan kemampuan metafisiknya alias paranormal alias dukun.

Selamat menikmati kisah dua orang ini yaaa. Semoga suka.

Kuhempas tas Balenciaga ke atas meja kubikel. Kemudian menghela nafas panjang guna mengusir rasa kesal yang memenuhi jiwa raga.

Dari seberang—dengan tatapan keponya—Judith menjulurkan kepala. “Kenapa lo?”

“Gue rasanya lagi pengen banget makan orang nih Dith,” responku langsung ngegas.

“Masalah lagi sama sama Pak Bos?”
Aku mengangguk, “gak ngerti gue, apa sih maksudnya maksa-maksa buat ke lapangan!”

“Ya … kan udah gue bilangin lo, Pak Bos  pingin kita belajar langsung ke dedengkotnya itu organisasi, sebelum kita mengajukan gugatan ke PTUN.” Bukannya membelaku, Judith justru balik menyudutkan.

Penyelamat Hutan Riau atau PHURI adalah organisasi yang terhitung sukses memperjuangkan kelestarian lingkungan hutan di daerahnya.

Rekor kemenangan mereka dalam menempuh jalur litigasi dalam penyelesaian sengketa di kawasan hutan tertinggi dibanding organisasi lain yang bergerak di bidang yang sama.

Apalagi untuk sekelas Lembaga Bantuan Hukum tempatku bekerja yang terhitung baru merambahi bidang yang sama sejak dua tahun lalu.

“Lagian Lo juga sih … aneh!”

“Aneh apanya?”

“Ya masa mau jadi ahli litigasi kehutanan tapi nggak pernah turun lapangan buat liat-liat itu masalah langsung.

“Ckk!” aku berdecak pelan tapi tidak bisa membantahnya meskipun aku punya alasan yang kuat untuk membela diri.

“Masih kepikiran soal ramalan konyol dari nenek buyutmu itu!?” Judith menatapku dengan mata memicing penuh cela.

“C’mon, udah abad 21 masih aja percaya gituan.”

“Lo nggak ngerti sih!” ketusku kesal. “Si Oma, paranormal yang sembilanpuluh delapan persen ramalannya selalu tepat akurat.”

Sedikit malu untuk mengakui, tapi pada kenyataannya keluargaku dikenal sebagai keluarga paranormal papan atas.

Kakak laki-laki ayah, dikenal luas sebagai paranormal dengan keahlian penyembuhan penyakit metafisik.

Dua puteri kembarnya Kamboja dan Kenanga  punya program reality show dan chanel youtube yang khusus mengangkat tema pemburu hantu.

Dalam keluargaku sendiri bakat itu tidak terlalu menonjol, ayahku mungkin cukup logis saat memilih karir sebagai dosen astronomi disalah satu universitas terkenal di kota kembang.

Tapi kakak perempuanku, Kamelia, justru memilih karir sebagai konsultan tarot.
Yah, mau bagaimana lagi … diingkari sejauh apapun tetap saja kami memang dikenal sebagai bagian dari keluarga paranormal Indonesia.  

“Masih ada dua persen error kan!? Anggap aja lo masuk bagian itu,” Judith kemudian terkekeh saat aku melempar gumpalan sampah kertas kearahnya.

“Kan jodoh di tangan tuhan Na, masa sih tuhan sejahat itu mau jodohin Lo sama makhluk halus.”

Aku menggedigkan bahu tanpa mengatakan apapun.

“Kita berangkat ya, kapan lagi nih! Kan nggak sendirian juga … aku temenin kok.”

Aku menatap ragu pada gadis yang juga karibku sejak masa kuliah itu. “Trus gue harus ngomong apa sama Ayah Bunda?”

“Ya jujur bilang aja kita ke Riau, toh paling juga mikirnya kita ke Pekanbaru … nggak akan tau juga mereka kalo kita bakalan main jauh ke Rokan Hilir.”

Aku mendengus mendengar ide nakalnya itu.

“Gila memang Lo!” aku kembali menimpuknya dengan gumpalan kertas.

Tapi meski gerutuan yang kuucap … benakku justru serius memikirkan idenya.

tbc

Organisasi Penyelamat Hutan Riau atau PHURI dalam cerita ini terinspirasi dari forum organisasi Jikalahari  atau Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau yang memang concern sama masalah sengketa lahan perhutanan dan masalah yang terkait itu.

Bunga Kana Lily alias bunga tasbih : dalam bahasa bunga memiliki arti glorious dan magnificent beauty.

Pengantin BunianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang