Viral

309 16 2
                                    


Semangat berkarya Momo sedang luntur. Belakangan ia justru mengalihkan hobi menulisnya ke status-status tentang putra semata wayangnya yang bernama Shiny. Hal itu membuat para pembaca yang menanti cerita bersambungnya geram. Meski banyak permintaan untuk segera melanjutkan karyanya yang tertunda, Momo Shiny tak peduli. Ia begitu abai pada keinginan penikmat tulisannya.

Hari itu, Momo dan putranya baru saja keluar dari sebuah restauran. Ketika hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba saja sebuah mobil APV berhenti di dekatnya. Seorang pria bertopeng karakter Oddbods menarik Shiny, mengangkat, kemudian memasukkannya ke dalam mobil yang langsung saja melaju.

Seketika Momo pun berteriak, "Shiny ...."

Ia lalu berlari mengejar mobil yang membawa putra kesayangannya. "Shiny ... tolooong ... penculiiik ...."

Jantung Momo berdegup kencang. Ia terus berteriak, hingga orang-orang yang menyaksikan mulai berkerumun.

"Ada apa, Bu?! Ada apa?!"

"Tolong! Anak saya diculik. Tolong, Pak. Anak saya ...." Momo mulai histeris.

Warga yang melihat Momo terus berteriak, mulai melontarkan berbagai pertanyaan.

"Diculik siapa, Bu?"

Sambil menangis, Momo menjawab, "Tadi mobil APV hitam itu ... Shiny ... anak saya, Pak. Anak saya diculik. Tolooong ...."

"Waduh! Tenang dulu, Bu. Kita lapor polisi."

Air mata tak henti-hentinya turun membanjiri pipi Momo. Bibirnya gemetar. Ia terus berjalan mondar-mandir. Tampak begitu panik.

"Anak saya, Pak! Tolong anak saya."

"Iya, Bu. Itu kantor polisi deket. Kita ke kantor polisi dulu, biar cepet ditangani."

Beberapa orang warga mendampingi Momo ke kantor polisi untuk membuat laporan. Momo pun menyampaikan kronologinya. Masih tak berhenti berurai air mata, Momo memberikan informasi yang diketahuinya.

Telah membut laporan, Momo menghubungi suaminya. "Po, Po ... Shiny diculik. Shiny ...."

"Apa?! Jangan becanda." Popo—sebutan untuk suaminya—tak langsung percaya.

"Ngapain aku becanda untuk hal begini?!"

"Beneran?!"

"Iya?! Aku di kantor polisi sekarang. Gimana ini?" Masih sambil menangis, Momo menyampaikan kehilangan buah hatinya ke Popo.

"Kamu tenang dulu. Aku ke sana sekarang."

***

Satu minggu sudah Shiny terduga diculik. Polisi masih berusaha mencari informasi keberadaannya. Namun, Momo tak tinggal diam. Ia pun turut mencari ke berbagai tempat. Meski tak juga menemukan titik terang.

Setiap pulang, Momo begitu acak-acakan. Ia terlihat seperti orang yang tidak mengurus dirinya sendiri. Ia pun enggan makan, yang dikerjakannya hanya mencari informasi mengenai keberadaan putra semata wayangnya.

"Kamu makan dulu," bujuk Popo.

"Mana bisa aku makan. Kalo anakku entah di mana dan gimana keadaannya."

"Iya, tapi kamu juga harus jaga kondisi." Popo berusaha menenangkan.

"Kamu kan udah menyebarluaskan informasinya, mudah-mudahan ada yang liat dan ngabarin kita," ucap Popo.

Momo menatap layar handphone, berkali-kali menge-share ke beberapa grup mengenai Kehilangannya atas Shiny. Tak hanya saudara atau teman, pengguna sosial media yang tak dikenalnya pun menuliskan rasa simpati dan turut membagikan informasi tentang Shiny.

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now