Bab 2

317 54 12
                                    

Meet Again

*****

"Apa!? Kalian berdua tidak menemukan kak Qin? Kenapa bisa? Kalian gak becus banget sih."

Dua orang bodyguard itu menunduk mendengar ocehan dari nona mereka.

Lucy mendengus. Setelahnya melengos pergi.

*****

"Masih tidak lepas tangan?"

Sontak saja Qin langsung bangkit dari tubuhnya.

"Aduh, maaf ya kakak sayang, sekejap tanganku tergelincir, aku benar-benar tidak sengaja."Qin menyatukan dua tangan di depan wajah dengan ekspresi yang dibuat-buat. "Aku pasti akan membayar kerugian rohanimu, kerugian kemurniamu, terus kerugian karena sudah memegang 'anu'mu, tapi aku tidak bawa uang hari ini, aku ngutang dulu ya."

Sontak pria itu mengepalkan tangan mendengar ucapan Qin yang menginjak harga dirinya.

"Kalo nggak ada urusan lain, aku pamit ya..."

"Mau kabur?"Qin terkejut, melirik tangan kekar dengan sisa tenaga menarik bajunya, sehingga Qin pun terjatuh menimpah tubuhnya.

"Aduh!"sekali lagi tanpa disengaja tangannya menyentuh milik si pria. Menyadari tatapan mematikan tertuju kepadanya, Qin cepat-cepat bangun. Dan meminta maaf.

"Aku minta maaf ya kakak. Aku tidak sengaja menyentuhnya lagi. Kau mau ganti rugi seperti apapun, pasti akan aku bayar."ucapnya.

"Maka bayar dengan nyawamu!"tukas lelaki itu datar.

Qin membulatkan."Kalo ngomong yang bener dong kak, masak minta bayar pakai nyawa? Aneh-aneh saja "ujarnya."Apalagi yang kau punya aku juga punya, pegang sebentar nggak masalah ya~"

Sebenarnya aku sih nggak punya, hahahaha!

"Kalo gitu aku pergi. Sampai jumpa,"namun, pria itu tiba-tiba mencekal tangannya. Otomatis Qin berhenti, ia pun menoleh.

"Sudah kubilang bayar dengan nyawamu!"ucapnya datar. Matanya menatap Qin tajam, membuat Qin bergidik takut.

Krak! Derit pintu kamar mandi dibuka. Keduanya serempak menoleh ke arah sana. Seorang perempuan cuma pakai handuk keluar kamar mandi. Perempuan itu kaget melihat pria yang ia beri obat perangsang baik-baik saja?!

Dan yang membuatnya tambah kaget kala melihat Qin. "Siapa kau? Kenapa ada di kamarku?!"ucapnya.

Qin terkesiap. "Aku... Aku salah masuk kamar. Sebentar lagi mau pergi. Jangan cemas."

"Y-ya, pergi."usir wanita itu.

Qin balik badan dan pergi. Bersamaan dengan itu, pria di ranjang tiba-tiba mengerang kesakitan di bagian jantung, ia meremas dadanya. Sakitnya seperti tertusuk duri. Qin berhenti. Perempuan itu mengigit bibir sambil melirik pria di ranjang, lalu Qin.

"A-ada apa? Kenapa berhenti?"ucap wanita terbata.

Qin tidak menghiraukan, ia beralih pada lelaki di ranjang. "Jika dilihat-lihat sepertinya kalian berdua tidak memiliki hubungan."ia menengok ke arah wanita yang berubah air wajahnya.

The Billionaire Romance Where stories live. Discover now