Chapter 15 : Trapped

529 26 4
                                    

(A/N) Firstly, aku mau bilang thanks alot buat kintanzfahanne yang udah nge-design tattoo buat RC :3 Thankss Kintan :D. Btw, aku baru nyelesain UKK tahun ini (yeay). Jadii sekarang ak bisa lanjutin Runaway lagi :-)

ENJOOY :-)

*Desain tattoo ada di multi-media⬆⬆ ⬆*

_ _ _

"Siapa yang mengirim ini?" tanya Kayla sambil memperhatikan lipatan kertas kecil yang sudah kusam di tangannya.

Aku mengangkat bahuku tanda tidak tahu. "Mungkin jika aku sudah tau, aku telah memberitahumu siapa pengirimnya sejak tadi, Kay" balasku.

Kayla menggumam, "Sorry for making you awaked. But i don't care about it. Because finally, i found the place where you live. This house. -N.E "

"Apa kau merasa memiliki Secret Admirer, atau semacamnya?" selidik Kayla sambil melipat kertas kecil itu dan menyerahkannya kepadaku.

"Kurasa tidak, kau tau kan, aku tidak terlalu suka berkenalan dengan teman baru disini. Ya, kau lah teman dekat ku di kampus ini" ujarku sambil memasukkan kertas kecil itu ke kantung jeans ku.

"Well, kurasa jika memang kau mempunyai seorang Secret Admirer, dia menakutkan. Seolah-olah dia adalah seorang pembunuh berantai yang akan membunuh korbannya dengan mengirim surat" ucap Kayla.

"... Dan menaruh setangkai bunga mawar di atas mayat korban.." lanjut Kayla dengan tatapan mengintimidasi.

"KAYLA!!" sentak ku, untuk membuatnya berhenti bermain-main.

"Okay..Okay aku akan serius sekarang"

"Aku hanya penasaran, bagaimana orang asing ini mengetahui alamat rumah ku?" ujarku sambil memangku daguku di atas telapak tanganku.

"Keyline, mungkin seseorang itu hanya ingin membuatmu takut. Atau mungkin hanya ingin mengerjaimu. Mungkin saja itu kaki tangan Agnes, agar membuatmu terasa terancam" ucap Kayla

Apa yang dikatakan Kayla memang ada benarnya. Mungkin saja itu semua hanya lelucon yang akan di tertawakan Tweesomegirl. Mungkin aku memang tidak boleh terlalu terhanyut akan semua ini.

Namun apakah ini semua ada kaitannya dengan.

"RC leader" itu?

_ _ _

"Oh.. my.. god.. Agnes check this out" ucap Nancy sembari menyerahkan ponselnya ke tangan Agnes.

Seketika wajah putih Agnes berubah menjadi merah. Semerah tomat matang yang baru saja direbus.

"Agnes.. are you okay?" tanya Laura hati-hati.

"I'M NOT F***ING OKAY! LOOK AT THIS S**T !"

Agnes geram akan apa yang baru saja dilihatnya.

Memang sebenarnya hanya masalah sepele.

Namun tidak bagi Agnes.

"Agnes, i think you need to cal-"

"I CAN'T BE CALM" sentak Agnes memotong ucapan Laura. Laura hanya bisa berhenti berbicara dan membiarkan Agnes hanyut dalam kemarahannya.

"But it's all just about.. your instagram followers" saut Laura perlahan.

"I'll make her live in hell.. starts.. now"

___

SPLASH

Cipratan air menghantam wajahku. "Huft..." aku bergumam pelan sambil meraih sapu tangan yang baru saja kuletakkan di samping wastafel. Ku usapkan perlahan kain kecil ke seluruh wajahku yang masih berhiaskan butiran-butiran air.

Runaway [SELESAI]Where stories live. Discover now