28 | UTBK

17 11 0
                                    

-  h a p p y  r e a d i n g ✨

"Kita memang selalu dihadapkan pada dua pemikiran, optimis dan pesimis

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Kita memang selalu dihadapkan pada dua pemikiran, optimis dan pesimis. Jadi, terserah pada kita untuk memilih yang mana. Hidup memang seperti pertarungan antara pikiran positif dan negatif."

• • •

Hari itu tiba.

Hari yang telah dinanti-nanti oleh Kala, di mana perjuangannya untuk menyelesaikan serangkaian soal-soal ujian agar bisa mewujudkan impian masuk ke perguruan tinggi.

Kala duduk di ruang ujian, tatapannya fokus pada soal di hadapannya. Komputer dan mouse menjadi alat utamanya dalam mengekspresikan jawaban-jawaban yang ia persiapkan dengan matang. Detik-detik menjelang pengumuman hasil ujian terasa begitu berharga, mengisyaratkan potongan-potongan masa depan yang akan diukirnya.

Dalam keheningan ruangan, Kala membiarkan pikirannya melayang, membayangkan pintu-pintu baru yang akan terbuka jika hasil ujian ini memihak padanya. Ia berharap, setiap jawaban yang ia berikan dapat mencerminkan usahanya dan membuka pintu menuju perguruan tinggi impian.

Perempuan itu membaca soal demi soal dengan teliti, matanya tak henti meraba-raba setiap kata dan pertanyaan yang tertera. Wajahnya mencerminkan konsentrasi penuh, seolah-olah ia tenggelam dalam dunia soal-soal yang berada di hadapannya.

Kala tidak hanya melihat soal sebagai tantangan yang harus dipecahkan, tapi juga sebagai peluang untuk membuktikan kemampuannya. Ia mencatat setiap detail yang mungkin terlewat, menganalisis pertanyaan dengan cermat, dan menjawabnya dengan keyakinan. Detak jantungnya seolah-olah menyelaraskan iramanya dengan waktu yang semakin berlalu.

Seiring berjalannya waktu, Kala semakin mendekati kesempurnaan dalam menjawab setiap soal. Ia berharap hasil usahanya kali ini dapat membawanya menuju langkah berikutnya dalam perjalanan akademisnya.

🍂🍂🍂

5 jam lamanya Kala berada di ruangan itu, menyibukkan diri dengan memecahkan setiap teka-teki yang tertuang dalam soal. Matahari yang semula berada di puncak langit, kini mulai menyingkir memberi jalan bagi senja yang menghampiri.

Langkahnya keluar dari ruangan ujian terasa seperti melangkah ke babak baru dalam hidupnya. Ruangan tersebut, meski hanya sederhana, menyimpan banyak cerita dan perjuangan.

Kala menginjakan kakinya di halaman terbuka, terus berjalan menyusuri universitas ini untuk keluar. Ia melihat langit senja yang memperlihatkan warna-warna indahnya, seolah-olah alam turut merayakan selesainya suatu perjuangan.

"Universitas Gadjah Mada," gumamnya dengan perasaan haru dan semangat yang membara. Mungkin saat ini baru ujian, namun besok adalah awal dari petualangan pendidikannya yang sejati.

Hujan Di Penghujung Kemarau ✓ Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon