15. Mr and Ms Antagonists

15.7K 1.2K 354
                                    

Aku lanjut kalo udah 200 ++ komen. Part selanjutnya akan jadi special part dari sudut pandang Sehun. Aku bakal beberin kenapa Sehun milih Na Ra jd sugar baby dia. Di sini udah dikasih bocoran sama Chanyeol sih.

Yaudah selamat membaca

**

Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each others arms

**

"Oh Sehun." Aku hanya bisa memanggil namanya saat dia mengajukan tawaran pernikahan. Sebuah permintaan yang bahkan dalam hayalan babuku saja tak berani aku bayangkan. Tapi pria itu, Oh Sehun aka Logan David Evans yang jadi impian banyak wanita di Korea Selatan malah memintaku jadi istrinya.

Aku mengusap tangannya di pinggangku. Tak tahu harus mengatakan apa lagi.

"Apa kau marah jika aku meminta waktu?"

"Tidak masalah." Dia menjawab secepat biasanya. Tanpa ragu. "Aku sangat baik dalam menunggu. Aku sudah mengatakannya, kan?" Dia menjeda sebentar, dan tawanya terdengar berderai. Aku bisa membayangkan wajahnya saat tertawa begini, kulit sekitar matanya akan berkerut, matanya yang membentuk bulan sabit. Aku terlalu gugup, terlalu sakit untuk membalikkan tubuh. Jadi aku hanya terus mengelus punggung tangannya.

"Aku tidak bisa menjanjikan banyak hal."

"The don't, Lee Na Ra. Don't promise me anything if you can't keep them. I will be waiting for you."

Aku tak menjawab apa-apa sampai aku merasakan napas teratur Sehun. Pria itu tertidur dengan jawaban yang masih aku gantungkan tentang lamarannya hari ini.

**
20 January 2020

Yeon Seok tengah membantu memasukkan baju-bajuku ke dalam tas. Dia melakukanya dalam diam, padahal aku tahu benaknya penuh dengan pertanyaan. Terlihat dari dahinya yang terus berkerut dan cara dia menghembuskan napas dengan kasar.

Pria itu tidak lagi muncul sebanyak sebelumnya setelah kedatangan Sehun. Aku merasa tidak punya kewajiban untuk menjelaskan. Lagipula kami sudah selesai sejak setahun lalu. Jadi, sebaiknya memang tidak perlu ada perlakuan atau perasaan yang melebihi batas. Sejauh ini, aku berhasil. Yeok Seok? Aku tidak tahu, dan aku betulan tidak berniat mencari tahu.

"Ada yang ingin kau tanyakan?"

Sial. Aku menyerapah dalam hati. Kerja mulutku kenapa selalu di luar kendali? Sia-sia saja aku bertekad untuk tidak peduli.

"Pria yang tempo hari mendatangimu, Oh Sehun, ya?"

"Kau kenal?"

"Tentu saja. Dia pemilik rumah sakit ini."

Sinting!
Aku lagi-lagi menyerapah dalam hati. Oh Sehun itu sekaya apa? Sampai rumah sakit ini pun miliknya. Pantas saja dokter, perawat, sampai office boy di sini sangat menaruh hormat padaku. Mereka kerap membungkuk dalam saat aku lewat di koridor. Ternyata ini penyebabnya.

"Jangan bilang kau belum tahu, Na Ra-ya?"

Aku hanya bisa mengangguk. Yeon Seok tersenyum, menutup resleting tas dan duduk di sebelahku, membantuku membetulkan perban di punggung tanganku akibat bekas tusukan jarum infus.

"Kau ini betulan manusia paling santai di dunia, ya?"

"..."

"Aku ingat dulu Kim Mihee sangat membencimu. Padahal dia saja belum pernah bertatap muka denganmu, tapi kebenciannya padamu seperti kau sudah membunuh seluruh anggota keluarganya."

The Sugar Baby (Completed - Sequel)Where stories live. Discover now