16. The Truth of Li Jia Heng

14.1K 1.1K 208
                                    

Lee Na Ra sudah sembuh sudah bisa mantap mantap sama Sehun xD

jadi yg masih under age, semlekum minggir dulu ya..

Di sini mulai kejawab apa hubungan Da Hye dan Paman Li.

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen.

**

Ada beberapa hal yang baiknya tidak kau ketahui supaya kau tidak terluka. Supaya kau terhindar dan aman dari dari sakit.

**

Luka operasiku sudah sembuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Luka operasiku sudah sembuh. Aku sudah bisa makan masakan pedas kesukaanku. Walaupun Sehun kerap mengomel dan bilang bahwa aku sebaiknya menjaga kesehatan. Aku tahu apa yang dia katakan sangat benar, tapi hidup dengan makan bubur tanpa rasa selama sebulan betulan mirip seperti di tahanan.

Moodku sedang baik, jadi aku pergi ke Evans Corp untuk bertemu dengan Sehun. Sejak operasi entah kenapa aku kian menempel padanya, persis seperti orang nyidam. Padahal belum ada janin di rahimku. Lagi pula semua orang akan maklum, siapa juga yang tidak akan terus menempel jika kau punya pasangan sekeren Oh Sehun. Terutama wajah tampannya yang bisa kau nikmati kapan saja.

"Hi tampan!" Aku mengetuk pintu, masuk saat Sehun tersenyum dan berdiri dengan merentangkan tangan. Padahal aku tahu dia sedang sibuk. Tapi dia memang selalu punya waktu untukku.

"Hi beautiful." Balasnya sebelum memeluk dan memberikan ciuman di kedua pipiku. "Kau datang tanpa ku minta. Apa ada masalah?"

Aku cemberut mendengar penuturannya.

"Apa harus ada masalah saat aku dengan suka rela datang ke kantormu?"

"Tidak juga. Tapi kau bertindak mencurigakan. Jadi katakan apa maumu?"
Pandangan matanya memicing. Aku buru-buru membuang muka karena malu. Berbulan-bulan bersamanya tidak juga membuatku imun pada tatapan intensnya yang melelehkan.

"Luka operasiku sudah kering."

"Lalu?"

"Hari ini tepat sebulan sejak operasiku."

"Aku tahu."

"Aku sengaja datang ke sini dengan dress yang mudah kau tanggalkan, tanpa bra dan celana dalam karena barusan aku melepasnya di kamar mandi." Aku memajukan tubuh, meraih tangan Sehun agar menyentuh dadaku. Pria itu menggeram, aku melirik pada selangkangannya yang dengan cepat menunjukkan tonjolan besar.

"Kau jauh-jauh kemari untuk menggodaku?"

"Bagian bawahku sudah basah. Akan sangat bagus kalau kau cepat memasuki ku dan kita bisa berhenti saling menahan diri."

Sehun mundur. Dia berjalan ke arah pintu, menguncinya dan kembali ke hadapanku. Tangannya dengan terampil mengendurkan dasi, melepas dua kancing kemejanya dan menggulung siku. Gerakan favoritku.

The Sugar Baby (Completed - Sequel)Where stories live. Discover now