18. Her Monster' Side

12.8K 1.1K 179
                                    

Jangan lupa vote dan komen gaes. Kasih pendapat kalian yak....
Happy reading.

**

Tidak ada kesedihan yang kekal, pun dengan bahagia.

Semakin banyak kau merasa bahagia semakin parah penderitaan yang menantimu di masa depan.

**
Aku bangun pada pukul 7 pagi, mendapati Oh Sehun yang ternyata sudah bangun lebih dulu. Pria itu duduk sambil memandangiku. Wajahnya pucat, rambutnya berantakan, kemeja yang dia kenakan pun sudah sangat kusut. Tapi sinar matahari di sekelilingnya adalah pengecualian. Dia nampak bersinar dengan caranya sendiri. Membutakan mata.

"Kau berniat balas dendam untuk apa yang ku lakukan semalam?" Aku bertanya dengan suara serak khas bangun tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau berniat balas dendam untuk apa yang ku lakukan semalam?" Aku bertanya dengan suara serak khas bangun tidur. Dia menjawab dengan gelengan ringan. Sudah ku duga, Sehun memang sebaik hati ini.

Aku mengulurkan tangan, mengusap kepalanya yang sedikit benjol karena ku pukul kemarin.

"Sakit?" Tanyaku, Sehun mengangguk. Aku jadi merasa amat sangat bersalah. "Aku tidak berniat menyakitimu. Tapi kemarin malam kau melewati batas."

"Aku tahu." Dia duduk bersila, menunduk lesu dan tak berani menatap ke arahku. Sehun sedang dalam mode Sehunnie nya, betulan nampak seperti anak sekolah dasar yang ketahuan berbuat nakal. "Aku sudah jadi orang yang melewati batas semalam. Aku minta maaf."

"Untuk?"

"Untuk pergi meninggalkanmu setelah kita bertengkar."

"Lalu?"

"Aku tidak memberimu penjelasan. Bersikap seperti anak-anak tantrum."

"Lalu?"

"Pergi ke hotel dan mabuk-mabukan."

"Itu bagian paling fatal?"

"Aku juga membiarkan 2 orang pelacur bersamaku."

"Brengsek sekali." Aku tidak tahan untuk tidak mengumpat. Tapi apa yang terjadi semalam betulan menyakitiku. Sehun pergi setelah aku jujur bahwa aku mencintainya. Dia pikir aku tidak punya rasa takut atau bagaimana?

Mengakui bahwa aku mencintainya saja sudah susah. Saat aku berhasil melakukannya dia malah pergi karena perdebatan kami.

"Aku tahu aku salah."

"Kau mau tahu apa yang aku lakukan ada 2 pelacurmu?"

"Tapi kami tidak melakukan apapun."

Aku mendengus mendengar pembelaan Sehun.

"Angkat wajahmu." Ujarku. Sehun mengangkat wajahnya, tapi masih menghindari kontak mata denganku. "Mereka akan melakukan sesuatu padamu jika aku tidak datang tepat waktu."

"Terima kasih sudah datang Lee Na Ra."

"Terima kasih kembali karena sudah membuatku bertindak bar-bar dengan mengacungkan pecahan botol ke mereka."

The Sugar Baby (Completed - Sequel)Where stories live. Discover now