29. Ingkar lagi?

116K 12.4K 7.5K
                                    

4K KOMEN+2,4 VOTE= UP!

Hai, bubu!😜❤️ Screenshot bagian yang kalian suka. Buat sg janlup tag ya<3

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Bia duduk di taman sekolah dengan pandangan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bia duduk di taman sekolah dengan pandangan kosong. Ia memegang kedua tali tas pink kesayangannya. Sopir rumahnya bilang jika tidak bisa menjemputnya. Kedua orang tuanya juga sedang keluar kota. Ia sering nyasar jika pulang sendirian. Kenzo meninggalkannya, pasti karena kejadian di kantin tadi pagi.

Bia tersentak kaget saat disodorkan coklat oleh seorang lelaki itu. "Darren?"

"Ambil," ujar Darren lalu duduk disamping gadis itu.

"Kenapa belum pulang?" tanya Darren setelah Bia menerima coklat yang ia berikan.

"Bia lupa rumahnya dimana," jawabnya polos sambil membuka coklat itu.

"Kenzo mana? Gak dijemput sopir?"

Bia menggeleng. "Pasti Ken masih marah."

"Dia gak marah, tenang aja." Darren mengelus lembut pundak Bia.

"Darren tau kan rumah Bia? Minta alamat rumah Bia, nanti Bia naik grab." Bia menampilkan cengiran polos dibibirnya.

"Gue anterin."

"Bia gak mau ngerepotin Darren. Pasti Darren capek," ujar Bia.

"Gue seneng kalo lo sama Liona ngerepotin gue," balas Darren sambil terkekeh.

"Kenapa?"

"Hidup gue lebih berguna aja kalo bisa nolongin orang disekitar gue." Darren menjawab dengan senyum dibibirnya.

"Tante Luna gimana kabarnya?" tanya Bia.

"Baik. Pasti mama bentar lagi sembuh," jawab Darren.

"Papa Darren?"

Darren seketika diam lalu membuka suaranya. "Masih sama."

"Darren gak boleh benci sama Om Pram ya. Sampai kapanpun om Pram tetep jadi papanya Darren. Nanti pasti om Pram bakal sadar."

"Tuhan lagi ngerencanain yang terbaik buat Darren. Kita kan gak tau kenapa Tuhan ngasih cobaan seberat ini," lanjut Bia dengan senyum dibibirnya."

Darren masih diam mencerna ucapan Bia. "Kalo Darren butuh temen cerita. Darren bisa cerita ke Bia. Bia emang kaya anak kecil, tapi Bia bisa paham situasi kok."

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang