43. Sebercanda ini?

114K 14.2K 9.6K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Apa kabar nih?

KLIK BINTANG/VOTE DULUUU!

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD:

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Kenzo terlambat lagi hari ini. Lelaki itu memarkirkan motornya di warung simbok. Ia melihat wanita itu sedang sibuk didalam sana.

"Terlambat lagi?" tanya Simbok pada Kenzo.

"Iya, mbok. Ini mau ke sekolah. Nitip motor ya."

"Jangan sampai ketauan guru ya. Simbok gak mau kamu kena marah," ujarnya.

"Tenang aja, Mbok."

Lelaki dengan seragam yang tidak pernah dimasukkan itu melangkahkan kakinya. Ia lewat gerbang belakang meski harus memanjat gerbang. Ia menghembuskan napasnya, aman.

Lorong sekolah sudah sepi. Kenzo menghentikan langkahnya dikelas Liona. Ia melihat perempuan itu yang melihat papan tulis dengan pandangan kosong.

"Gue sebenernya gak tega kaya gini sama lo, Na. Tapi gue gak ikhlas Bia ninggalin gue secepat ini," batin Kenzo lalu melanjutkan langkahnya.

Ia memasuki kelasnya yang masih ramai. Dona yang sedang teriak-teriak meminta uang kas mingguan.

"WOI! SADAR DIRI DONG YANG BELUM BAYAR KAS!!!" pekik Dona berdiri dimeja paling depan.

"Lo nyindir gue?!" balas Arlan.

"Iya! Akhirnya ya lo sadar!!! Cepet lo udah nunggak banyak!"

"Gak ada duit! Sayang uang," ujar Arlan sambil menulis contekan tugas kimia dari Darren.

"Heh! Makmur! Cepet bayar!!!" Dona melempar wajah Arlan dengan buku kasnya.

"DONAT! KURANG AJAR LO YA! MAKMUR BOKAP GUE, SIALAN!" kesal Arlan.

"GUE ADUIN OM MAKMUR YA LO! GAK PERNAH BAYAR KAS!" ancam Dona.

"Gue aduin balik ke bokap lo!" balas Arlan.

"Aduin sono kekuburan!!"

Arlan mencengir kuda sambil mengangkat kedua jarinya. "Peace...maaf, Donat. Gue lupa hehe..."

"Gak usah sok asik lo!" cibir Dona. Untung tidak baperan.

"Cepet bayar, makmur! Tunggakan lo banyak banget anjir!"

"Gue ini udah miskin.  Lo nagih duit ae tiap hari," celutuk Arlan.

"Kenapa sih lo selalu nunjukin kalo diri lo miskin? Padahal duit lo banyak! Sampe nyimpen duit di kaos kaki."

Arlan menghentikan aktifitas menulisnya. "Ya mending keliatan miskin tapi kaya. Daripada sok-sokan kaya tapi miskin."

KENZO [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now