KENZO [SUDAH TERBIT]

35. Beban

5,2K KOMEN+3K VOTE= UP!

Hai, bubu!😜❤️ Up-nya ga malem gapapa kan?

KLIK BINTANG DULU!

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

"UDAH WOI!" Arlan menarik kasar seragam Darren.

Kenzo memegangi wajahnya yang terkenal pukul Darren. Darren menatap lelaki itu yang masih terjatuh dilantai penuh marah. Selain tidak terima Kenzo membawa-bawa keluarganya ia juga tidak terima Bia diperlakukan seperti itu oleh Kenzo.

"Darren, jangan pukul Ken!" Bia memegang lengan Darren.

"Kalo bukan karena mereka! Lo udah mati ditangan gue," ujar Darren sambil menunjuk kasar Kenzo. Ia memalingkan wajahnya lalu menghembuskan napasnya kasar.

Liona membantu Kenzo untuk berdiri. "Bangun lo!"

PLAKK

Tamparan keras dari Liona mendarat tepat dipipi kiri Kenzo. Seisi kantin terkejut dibuatnya. Kenzo yang mengira perempuan itu akan membantunya ternyata salah. Perempuan itu justru menamparnya.

"Gue benci sama cowok yang permaluin ceweknya didepan umum!" ujar Liona menatap Kenzo penuh marah.

"Liona, udah," ujar Bia dengan bibir melengkung kebawah.

"Cowok brengsek kaya dia." Liona menunjuk . "Pantes ngedapetin ini," lanjutnya.

Kenzo merasakan pipi dan sudut bibirnya nyeri. Ia melihat sorot mata tidak percaya Kenzo bisa sekasar itu dengan perempuan.

"Liona..." ujar Bia agar Liona tidak lepas kendali.

"Bener yang diomongin Liona. Cowok brengsek kaya lo pantes ngedapetin ini." Darren menyetujui ucapan Liona.

Kenzo menatap Darren dan Liona secara bergantian. Manik matanya beralih menatap Bia. Ia menarik tangan Bia kasar.

"Ikut."

Darren menahan Kenzo saat lelaki itu ingin menarik Bia. "Mau lo bawa kemana?" tanya Darren dingin.

"Gak usah ikut campur urusan orang lain." Kenzo menatap temannya itu dingin.