41. Dia berubah

118K 14.1K 9.1K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Kangen Kenzo ga?

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liona memasuki kelas. Berusaha acuh menjadi sorotan satu sekolah. Ia duduk dan meletakkan tasnya diatas meja. Perempuan itu menoleh kearah kanannya. Biasanya, Bia sudah duduk manis disana.

'Liona udah dateng?'

'Pagi, Lio. Bia bawain sarapan loh.'

'Lio....Bia mau ceritaaaa...'

'Bia pengen beli coklat. Lio mau nemenin kan?'

Liona teringat jika dirinya memasuki kelas pasti sahabatnya itu menyambut Liona dengan wajah ceria di wajahnya. Sekarang sudah tidak ada, sahabatnya sudah bahagia disana.

Ia menggelengkan kepalanya pelan. Tidak! Tidak boleh menangis. Ia harus ikhlas. Liona mengeluarkan bukunya setelah Bu Setia datang ke kelas.

"Assalamualaikum, anak-anak!" sapa Bu Setia.

"Waalaikummussalam, Bu," jawab mereka serempak.

"Ibu turut berduka atas kepergian Sabia. Semoga Sabia tenang disisi Tuhan." Setelah mengucapkan itu Bu Setia melanjutkan pembelajaran.

"Tugas hari ini berkelompok ya. Satu kelompok berisi dua anak, sepeti biasanya," jelas Bu Setia.

Pandangan wanita itu mengarah ke Liona. "Liona? Kalo kamu mau gabung teman kamu bertiga gapapa."

"Saya sendiri aja gapapa, Bu." Liona tersenyum kikuk. Bu Setia menganggukkan kepalanya.

Liona menoleh ke arah bangku kosong. Ia terus terbayang-bayang ketika ia dengan Bia.

"Gimana, ada yang belum jelas?" tanya Bu Setia.

"Sudah, Bu..."

"Sabia! Sudah paham belum?" tanyanya pada Bia.

"Sebenernya Bia gak paham sih." Gadis itu mencengir kuda.

"Tapi pasti Liona udah paham. Ya kan Liona?" lanjutnya kepada Liona. Liona hanya memutar bola matanya malas.

"Kamu ikut ngerjain loh ya! Jangan numpang nama aja," balas Bu Setia.

"Iya, Bu Set..." ujar Bia.

"Bantu doa maksudnya," lanjutnya terkekeh.

"SABIAA!!!!!"

Liona memalingkan wajahnya. Membuka tutup bolpoinnya sambil membatin. Bia, harusnya kita lagi ngerjain tugas kelompok bareng.

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang