BAB 16 : THE PLAYER (2)

864 280 47
                                    

Sebelum kalian baca BAB ini aku saranin baca ulang BAB 14. Karena kalian harus bener-bener konsentrasi supaya bisa paham isi BAB ini, soalnya cukup rumit plus belibet.

Jangan lupa vote dan comment. Terimakasih 😻



👑👑👑



Waktu berlangsungnya ujian penentu kelas di hari kedua terus berjalan cepat. Salah seorang pengawas berhenti di depan papan tulis. Mengamati papan yang kotor tak terurus penuh coretan-coretan dan gambar. Terlihat jelas raut kesalnya karena kurangnya kebersihan kelas. Ia ambil penghapus dan menghapus papan tulis yang kotor hingga bersih.

Membuat Floella dan Arjuna seketika menahan

_________________________________________

Semalam, 20.00 WIB.

"Berhasilnya suatu rencana nggak bakal cukup dengan satu taktik. Karena itu, plan B selalu dibutuhin. Kita bakal gunain CCTV yang bakal diretas Nata," papar Mahesa.

"Flo, lo CCTV nomor satu, depan kiri. Dan Ajun, lo CCTV nomor dua, depan kanan. Kasih kita clue kalian baru sampai nomor berapa saat papan tulis dihapus. Jangan tutup soal kalian, CCTV bakal ngezoom soal. Dan pastiin kalian duduk di meja paling depan, sesuai posisi CCTV masing-masing," Mahesa memberikan arahan.

Arjuna dan Floella serempak mengangguk, menelan ludah susah. Menurut Arjuna, ini lebih menantang daripada balapan liar.

"Cara tau jawabannya?" tanya Arjuna yang juga mewakili pertanyaan Floella.

"CCTV bergerak sepuluh detik sekali. Dan setiap sepuluh detik jawaban bakal dikasih."

Nataraja mengambil jam weker dari meja nakas Hiro. "Arah jam dua belas, berarti A. Arah jam tiga, berarti B. Arah jam enam, berarti C. Arah jam sembilan, berarti D. Kalau bergerak lurus ke depan, jawabannya E."

"Perhatiin sisa waktu ujian kalian. Karena kita kejar-kejaran sama waktu," tambah Naomi.

______________________________

Floella menunduk sedalam mungkin, bibirnya terbuka kecil dan bola matanya membulat. Entah berapa lama ia menahan napas.

Setelah lebih tenang, Floella melirik mengamati pergerakan pengawas. Satu pengawas di belakang dan sisanya di depan. Lalu memastikan jam di pergelangan tangan berjalan lancar.

Floella mengarahkan pensil bergerak mencoret kertas buram, seolah sedang menghitung dan menghasilkan angka enam puluh yang dilingkari. Angka enam puluh memiliki arti jika ia butuh jawaban dari nomor enam puluh sampai seterusnya. Floella tidak perlu memberi kode dirinya mendapat paket berapa, karena CCTV yang diretas oleh Nataraja melakukan zoom untuk melihat nomor paket soal miliknya. Menghela napas, mengatur laju perjalanan oksigen yang masuk ke tubuh, ia memperhatikan CCTV satu yang bergerak setiap sepuluh detik sekali.

Arjuna mengetuk pelan meja dengan tangan terkepal, namun jempolnya mencuat keluar. Setelah tiga ketukan, ia ulangi hal yang sama namun kini telunjuknya yang keluar, enam puluh satu. Artinya Arjuna membutuhkan jawaban dari nomor enam puluh satu sampai seterusnya. Mengamati jarum detik di jam tangannya, Arjuna menghitung setiap sepuluh detik dan mendongak untuk melihat CCTV nomor dua di depan. Kepala CCTV itu bergerak ke arah angka tiga, yang berarti jawabannya adalah B.

The King : Battle of Imperium SchoolWhere stories live. Discover now