BAB 67 : MASSACRE PLAN (1)

104 13 0
                                    

Hiro tak langsung menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiro tak langsung menjawab. Ia meneliti wajah ramah kakak kelas di depannya. "Kenapa?" tanya Hiro kemudian.

"Gimana kalau kita kencan? Gue pengen banget coba kencan sepulang sekolah!" Namiera terlihat begitu bersemangat. Ia menggunakan kata kencan tanpa arti apa-apa, berbeda dengan kebanyakan orang yang menganggap kencan adalah sesuatu yang penting dan tidak sembarangan mengajak orang.

Yah, tapi Hiro juga termasuk orang yang tidak memikirkan makna apapun tentang ajakan kencan.

Tidak adanya jawaban, Namiera kembali membujuk Hiro di menit selanjutnya. Tak lupa dengan senyuman manisnya yang mampu menghipnotis semua orang, terutama kaum adam. "Kapan lagi coba lo bisa punya pengalaman kencan sama tuan putrinya Imperium School?" dengan bangga ia menyentuh dadanya sendiri.

"Gue nggak tertarik. Gue juga mau kerja kelompok," respons Hiro dingin.

Bagi Hiro, tidak penting julukan apa yang disematkan pada Namiera. Hiro hanya akan bersikap baik pada sekutunya saja, sedangkan pada orang luar ia akan bersikap dingin. Terutama pada orang luar yang ia anggap musuh dan bisa membahayakan dirinya maupun Legion. Ya, walaupun ada kalanya ia akan mendekati orang luar demi rencananya.

Untuk sekarang, Namiera hanya orang luar yang kemungkinan bisa membahayakan dirinya dan Legion, juga karena sekarang ia tidak membutuhkan Namiera, jadi ia tidak perlu menuruti ajakan sang pilar Hetairoi tersebut.

Namiera menghela napas kecewa. "Hiro, lo tipe orang yang cuma bersikap manis kalau lagi ada maunya doang, ya? Red flag," ia menyipitkan tatapan tajamnya pada Hiro. Lalu senyuman licik mengembang dari bibir peachnya yang menggoda. "Tapi tenang aja, gue suka warna merah." Tanpa permisi ia menggandeng tangan Hiro, menyeret laki-laki itu supaya mengikutinya.

Tadinya Hiro tidak ingin perduli dirinya diseret oleh Namiera. Tapi sepertinya ia harus memikirkan ulang dampak dari sikap Namiera tersebut lantaran kini dirinya dijadikan tontonan oleh beberapa murid Imperium School yang ada di sekitar. Dan sumber dari fokus beberapa murid tersebut tentu saja mengarah pada sang tuan putri Imperium School. Ah, Hiro benci jadi pusat perhatian.

Hiro menghentikan langkahnya. "Kak, gue bisa jalan sendiri."

"Eehh? Nggak digandeng aja biar mesra?" tanya Namiera tidak senang.

Hiro menggeleng, lalu berujar, "gue nggak bakal kabur."

Namiera tersenyum penuh kemenangan. "Oke, akhirnya kita bisa kencan dengan tenang." Ia terkekeh seraya mengedipkan satu matanya. Kemudian melangkah mendahului.

Hiro memperhatikan belakang punggung seniornya tersebut. Sebenarnya ia enggan membuang waktunya sia-sia seperti ini. Tapi mungkin saja bisa mendapatkan sesuatu dari Namiera.

____________________________

BAB INI BISA DIBACA DI AKUN WATTPAD palupiii07 THE KING : BATTLE OF IMPERIUM SCHOOL

UPDATE SETIAP MALAM MINGGU & SENIN

Buat dapetin info seputar cerita The King follow Instagram
@theking.universe
@palupiii07
@__andryuu
@andryustories.ofc

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment❤️‍🔥

The King : Battle of Imperium SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang