XX - Baik-Baik

4.2K 760 90
                                    

Aku ingin kamu meraih impianmu yang pernah kita bicarakan. Melihatmu di sana serta senyummu yang menjdi alasan.

👑

"Kamu suka aku karena apa?" tanya Elata di satu sore saat sedang menemani Noah mengerjakan tugas. Mereka duduk bersisian di balkon kamarnya. Noah mengetik di laptop sedangkan Elata bermain dengan kucing yang diselamatkan Noah dari atap sekolah. Kucing itu belum ada nama, mereka tidak berniat memelihara. Kucing itu bebas keluar masuk rumah Elata, memanjat ke balkon seperti yang sering dilakukan Noah.

"Tiba-tiba banget nanyanya," sahut Noah tanpa mengalihkan mata dari layar laptop.

Elata pikir cowok itu akan menjawab. Ia menunggu namun Noah tetap diam.

"Noah, suka aku karena apa?"

"Oh, masih nunggu jawabannya." Noah berpaling dengan senyuman kecil.

"Karena apa?"

Noah menatapnya sesaat, lalu menekan ujung bibirnya dengan telunjuk. "Karena senyum kamu lucu."

"Cuma itu?"

"Ada banyak, mau diabsen satu-satu?"

"Boleh. Aku catat nanti."

"Karena...," Noah kembali menatap layar. "Kamu mungil. Aku suka cewek pendek."

"Kenapa?"

"Enak diusilin," Elata mencubit pinggang cowok itu. "Enak dipeluk."

"Kalo aku tinggi berarti nggak suka?"

"Emang masih bisa tinggi?" Telapak tangan Noah menepuk-nepuk puncak kepalanya. "Udah abis masa pertumbuhannya."

"Terus karena apa lagi?"

"Karena kamu larinya lambat. Jadi bisa aku gendong aja biar cepet."

"Yang serius, deh."

"Itu serius."

"Kok semuanya kekurangan aku aja yang disebut."

"Bukan kekurangan namanya, tapi melengkapi."

Elata sempat tersipu. Untung saja Noah masih fokus pada layar. "Terus terus apa lagi?"

"Masa disebutin semua."

"Katanya banyak."

Noah berpaling menatapnya. Lalu menjumput rambut halus di dahinya untuk disematkan ke belakang telinga. Beralih membelai turun hingga ujung rambut Elata sebatas pinggang. "Karena rambut kamu panjang. Kalo diusap, butuh waktu lama sampai ke ujung."

Ingatkan Elata tidak akan pernah memotong rambutnya menjadi pendek. "Apa lagi?"

"Tujuannya apa dulu sih ini?"

"Pengen denger aja. Katanya rasa suka itu nggak perlu alasan. Menurut kamu gimana? Kamu punya alasan-alasan itu tadi."

Noah kembali menghadap laptop. "Menurut aku rasa suka perlu alasan. Kenapa kamu mau sama dia. Menghabiskan waktu sama dia. Itu semua pasti ada alasan."

"Kalo seandainya alasan itu hilang, artinya rasa suka itu juga ilang?"

"Oh, kesitu arahnya."

"Loh bener, kaaannn."

"Iya, bener."

"Jadi ada kemungkinan nanti kamu nggak akan suka aku lagi?"

The Runaway Princess (TAMAT)Where stories live. Discover now