XXXVI - Lepas

7.5K 1.2K 3.1K
                                    

Selesai yang sebenarnya hanya jika aku bisa melupakan pertemuan pertama kita. Yang hanya terjadi jika aku menutup mata selamanya.

👑

Get you - Daniel Caesar (Fear. Kali Uchis)

👑

Panduan membaca :
1. Baca di saat malam hari
2. Sediakan bantal sebagai pegangan
3. Jauhkan benda tajam dari jangkauan
4. Banyakin sabar (Kata Elata)
5. Jangan kabur (Kata Noah)

👑

Elata masih butuh waktu lagi untuk mengatur debarannya yang tadi sempat menggila.

Setidaknya ia sudah merasa segar setelah mandi meski tampilannya berantakan. Ia selalu mengenakan piyama saat tidur. Tapi malam itu Elata menyabet kaus oversize dan celana katun panjang sampai ke mata kaki dari dalam kopernya. Wajahnya masih sedikit memerah. Mungkin karena tadi mandi air hangat.

Elata menuju dapur di mana Noah sedang duduk di sana. Dapurnya memiliki meja panjang dengan kursi putar berwarna hitam, berhadapan langsung dengan jendela besar berpemandangan kota. Ia sempat berpikir akan terpesona pada keindahan lampu malam itu, namun aroma lezat makanan justru membuat ia mempercepat langkah. Perutnya seketika bergemuruh. Air liurnya semakin banyak ketika menatap soto ayam di atas meja dengan lapar. Ia menaiki kursi putar, yang ditahan oleh kaki Noah agar tidak bergerak.

Ada dua mangkuk yang sudah terisi isian soto, dengan porsi sama besar. Apakah Noah lupa jika makannya selalu sedikit? Lalu kuah kekuningan yang pekat dan gurih berada di panci silver, diletakkan di atas kompor listrik hitam yang tertanam di meja hingga permukaannya begitu datar seolah tidak ada apa-apa di sana.

Noah mengambil mangkuknya, menuangkan dua centong kuah ke dalamnya lalu mengembalikannya ke hadapan Elata. "Mangkuknya jangan dipegang, panas."

Elata mengangguk dan mengucapkan terima kasih

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Elata mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Di suapan pertama Elata menutup mata dan mendesah nikmat. Rasanya ia tidak percaya jika ternyata selapar ini. Waktu di rumah sakit, ia hanya sempat makan sedikit.

Karena makan dengan tangan kiri, kuah soto jatuh menetes di ujung bibirnya. Tanpa menoleh Noah menjangkau tisu dan menggesernya ke samping jari Elata, yang langsung ditariknya buru-buru untuk menyeka bibir.

Tanpa keduanya sadari, mereka sedang makan malam bersama dalam diam. Sebuah sunyi yang untuk pertama kalinya tidak mengganggu sama sekali. Tidak ada yang merasa perlu memecah sunyi, cukup suara sendok beradu dengan mangkuk yang terdengar.

Noah lebih dulu menyelesaikan makannya. Cowok itu berlalu melewati punggung Elata entah ke mana. Ia mungkin akan bertanya pada Noah di mana cowok itu membeli soto ini karena rasanya sangat lezat. Ia ingin langsung mendatangi warungnya—

The Runaway Princess (TAMAT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora