XXXI - Berhenti Mendekat

6.3K 1K 2.5K
                                    

Kamu terlalu nyata untukku yang masih meraba.

🌻

Hati-hati, sedikit memancing emosi. 😀🙏🏻🤸🏻‍♀️
Mari vote dulu dan komen "siap, yang mulia!"
Wkwkw
Luv🤍
🎼 Artic Monkeys - i wanna be yours 🎼

👑

Acara Pekan Minggu itu berjalan lancar. Semua anak sukses memberikan penampilan terbaiknya. Dan Aluna menjadi sorotan karena dia merupakan salah satu anak yang mampu menguasai panggung.

Yang kedua menjadi sorotan adalah Noah.

Cowok itu hanya duduk di antara para tamu, dan sudah bisa menarik perhatian semua yang datang.

"Eh, namanya siapa?"
"Kamu ganteng gini keturunan mana?"
"Cakep, ya. Udah punya pacar? Anak tante ada loh seumuran kamu?"
"Sama anak tante aja. Kuliah kedokteran, loh."
"Anak tante aja, dia cantik banget, pinter rawat diri. Pasti cocok jadi pasangan kamu."
"Anak tante pinter masak. Kamu pasti kepincut pengen nikahin."
"Kamu wangi banget gini pake parfum apa? Tante suka koleksi parfum belum pernah cium wangi seenak ini."

Seperti itulah obrolan yang terjadi, ketika Elata datang mendekat untuk menawarkan kue sebagai cemilan.

"Nama orang tua kamu siapa tadi?" Salah satu ibu-ibu memangku tas birkin dan rambut tertata mewah bertanya.

"Miranda, Tante."

"Miranda, dari keluarga Allard?" Lalu menepuk pundak Noah. "Ya ampun ternyata kamu anak Miranda. Tante kenal ibu kamu. Kami satu klub golf. Ya ampun, kok Miranda nggak pernah cerita punya anak seganteng ini?"

Noah tersenyum ramah, mendengarkan dengan sabar setiap obrolan dan pertanyaan yang ditujukan untuknya. Pembawaan cowok itu begitu santai, tak terintimidasi dan penuh percaya diri, padahal ia sedang diberondongi banyak pertanyaan.

Saat Elata selesai membagikan kue, secara tidak sengaja tatapan mereka bertemu. Elata segera berbalik mengalihkan pandangan dan pergi dari sana.

Enggak, lah. Boong.

Elata tidak benar-benar pergi karena ia masih ingin menguping lebih banyak lagi.

"Kapan-kapan main ke rumah tante, ya Noah," ibu tas birkin kembali bicara. "Anak tante kayaknya cocok sama kamu. Dia cantik dan pinter. Sekolah di luar tapi sering balik ke sini, kok. Sopan kayak kamu gini. Pas banget, nggak macem-macem pokoknya. Coba nanti kenalan. Atau tante kasih nomornya, aja."

"Permisiiii...," suara nyaring itu menyela obrolan di sana. Elata tak kuasa untuk berbalik, melihat Aluna yang sedang berdiri di samping Noah.

"Maaf, Tante-Tante sekalian, ini kenapa dari tadi kakak animeku diajak ngobrol terus, ya? Biasanya ngantri ngobrol sama Ibu aku,"

Meski kalimat Aluna cukup pedas, tapi anak kecil yang tampil cantik dengan dress dan pita di rambut itu justru dianggap lucu dan menggemaskan.

"Lagian kak Noah udah punya pacar. Jadi nggak perlu dijodohin gitu sama anak tante," jari kecilnya begitu enteng menunjuk ke arah Elata. "Itu pacarnya."

Elata segera membalikkan badan. Elata harus benar-benar bicara serius pada Aluna setelah ini. Kalau sikap anak itu terus begitu, semua orang akan semakin percaya pada omongannya.

"Yuk, kak Noah. Temenin aku aja. Mending aku kenalin sama temen-temen aku." Aluna lalu menggandeng tangan Noah untuk pergi dari kumpulan ibu-ibu itu.

👑

The Runaway Princess (TAMAT)Where stories live. Discover now