chapter 1 - our little angel

8.8K 529 21
                                    


"uhhgg... Ini dimana?" Seorang anak laki-laki terbangun saat merasakan angin berhembus kencang menerpa tubuhnya.

Matanya mengerjap pelan melihat di sekelilingnya dan mendapati bahwa dia tergeletak di atas kardus dan seperti dibawah jembatan.

Netranya melihat di sekeliling dan mendapati beberapa orang yang tengah tidur. Mereka merasa nyaman walau hanya tidur dialasi dengan kardus serta nyamuk dan lalat yang sering hinggap.

"Ini sebenalnya dimana sih,kenapa aku ada disini?" Anak itu berdiri lalu berjalan perlahan meninggalkan tempat tadi. Ditengah malam yang sepi dia melangkah menapaki jalan kearah yang dia sendiri tak tau arah dan tujuannya.

"Ini dimana sih,kenapa tiba-tiba Avin ada disini,ini tempat apa?" Menoleh ke kanan kiri melihat disekelilingnya yang sepi tidak ada kendaraan yang lewat satupun.

Dia terus berjalan dan saat melewati dinding kaca sebuah toko,alangkah terkejutnya saat melihat bayangan yang ada di kaca itu.

"Heyy siapa kamu,kenapa selalu mengikuti huh?aku tidak kenal denganmu,sana huss huss pelgi jangan mengikuti ku,dasal bocil." Ucap anak itu menunjukkan raut kesal karena orang itu mengikutinya.

Berjalan beberapa langkah kemudian berhenti lagi.

"Kenapa masih mengikutiku. Adik kecil kenapa kamu disini,sana pulang ke lumahmu ini sudah lalut malam nanti kamu dicali olangtuamu." Ucapnya yang masih tak sadar.

"Tapi tunggu dulu,kenapa kamu selalu mengikuti gelakanku. Atau jangan-jangan..." Anak itu membelalakkan matanya kemudian melihat tubuhnya sendiri. Kedua tangannya diangkat kemudian meraba wajahnya.

"Tidak mungkin,kenapa dengan tubuhku. Kenapa tubuhku menyusut,tangan ini kenapa jadi putih."

Saat sedang sibuk dengan tubuhnya,anak itu terkaget saat mendengar suara yang sangat besar seperti suara tembakan.

"Suala apa itu,dalimana asalnya." Anak itu berjalan mencari asal suara.

Dia bersembunyi dibalik pohon saat melihat banyak orang berpakaian hitam tengah berdiri mengacungkan pistol pada seseorang yang tengah duduk bersimpuh didepan seseorang yang sedang menghisap rokok.

Avin sendiri berjalan mundur dengan perlahan dan terkejut dengan suara yang tak sengaja dibuatnya karena menginjak ranting kayu.krek!membuat orang-orang yang dipergokinya tadi langsung mengarahkan pandangan mereka kearah Avin.

Seseorang yang sedang menghisap rokoknya tadi langsung berjalan perlahan menuju Avin yang tengah sibuk membuang ranting kayu.

Orang itu memegang pundak Avin,sedangkan Avin menegang saat merasakan pundaknya disentuh. Menelan ludah kasar dan dengan gerakan perlahan-lahan dia melihat kebelakang dan memulai dramanya dengan mengeluarkan wajah andalannya, puppy eyes.

"J-jangan b-bunuh Avin tuan. A-avin tidak sengaja,selius Avin tidak belbohong." Ucap Avin bergetar.

Orang itu tertegun saat melihat wajah manis dan menggemaskan Avin. Rokok yang dihisapnya tadi dibuang begitu saja dan orang itu segera mengangkat Avin kedalam gendongan koalanya.

"Siapa namamu?" Tanya orang itu menatap datar Avin.

"Namaku Gavinelo" ucap Avin menunduk takut karena wajah orang yang menggendongnya menatapnya tajam dan dingin serta suaranya yang nampak datar.

"Gavinelo?" Ucap orang itu menaikkan sebelah alisnya.

"Gavinelo, tuan. Pakek lllll bukan lllll" ucap Avin merasa kesal mendengar orang itu yang seperti mengejeknya.

Orang itu terkekeh pelan mendengar jawaban Avin apalagi dengan raut kesal yang menatap tajam dirinya. Apa-apaan dengan dengan tatapan itu,dia tidak takut dengan tatapan itu melainkan merasa gemas.

our little angelWhere stories live. Discover now