chapter 18 - our little angel

2.2K 228 4
                                    

"Adek udah nggak sesak lagi?" Tanya Pasha dijawab gelengan oleh Avin.

Saat ini semua anggota keluarga berkumpul di ruang makan karena baru saja menyelesaikan acara makan malam mereka. Avin yang saat ini berada dipangkuan papa hanya diam sembari menikmati susunya.

"Abang Jay dan Abang Iel kenapa diam saja dali tadi?" tanya Avin setelah meletakkan botol susunya dimeja.

Avin heran,biasanya yang paling gencar mengganggu Avin kini tengah diam dan tidak banyak bicara malam ini. keduanya yang ditatap tajam oleh yang lain tanpa sepengetahuan Avin pun langsung merubah raut wajahnya.

"Abang lagi sakit gigi dek,iya sakit gigi ya kan?" ucap Gabriel menatap Jay menyuruh Jay mengangguk.

"Ehh iya dek,kita berdua lagi sakit gigi jadi banyak diamnya." jawab Jay diangguki Avin.

Avin merubah duduknya dan mendongak menatap papa.

"kenapa,baby?" tanya papa mengelus pipi Avin.

"Ngantuk,mau bobo." ucap Avin menduselkan wajahnya didada sang papa.

mereka mengernyit heran,tak biasanya si bayi itu cepat tidur. biasanya paling cepat tidur jam 8,ini baru jam 7 sudah meminta untuk tidur.

"Tumben udah mau tidur jam segini." ucap Angel menatap Avin yang kini sudah merengek.

"Mau bobo papa,ayo bobo~"

"Iya sayang,iya kita bobo sekarang." ucap papa yang kemudian berdiri meninggalkan meja makan menuju kamarnya dan sang istri setelah berpamitan pada yang lainnya.

"Aku menyusul mereka dulu semua" pamit mama diangguki mereka yang ada dimeja makan.

Hanya ada keheningan setelah ketiganya meninggalkan meja makan.

"Pi~ ayolah kurangi hukuman kami ya~" ucap Gabriel diangguki Jay dengan tatapan memohon nya.

"Tidak"

"ayolah papi yang gantengnya melebih Gabriel." ucap Jay yang mendapati pelototan dari Gabriel.

Jika kalian ingin tahu hukuman yang diberikan oleh papi adalah menjadi OB di perusahaan papi mereka selama satu bulan penuh tanpa gaji yang dalam artinya mereka dijadikan babu gratisan oleh papi.

Mereka tidak masalah mau di gaji atau tidak,toh uang saku yang diberikan pada mereka melebihi limit. Namun yang menjadi permasalahannya adalah hukuman yang kedua ini.

"Tidak tetap tidak,atau hukuman kalian bertambah menjadi tiga bulan." ucap papi kemudian berdiri meninggalkan meja makan untuk keruang kerjanya.

"Satu bulan atau tiga bulan,pilih yang mana hayo." ucap Angel kemudian tertawa melihat raut wajah keduanya yang pundung.

"Satu bulan itu lama kak,sehari aja nggak lihat adek kita nggak bisa Gimana mau sebulan." ucap Gabriel diangguki Jay.

"Itu urusan kalian,salah kalian sendiri yang sudah mengganggu adek." ucap Daddy yang kemudian juga berdiri lalu melangkah meninggalkan meja makan.

satu persatu dari mereka turut meninggalkan meja makan dan tersisa hanya Oma dan mommy.

"Oma bujuk papi diringankan aja hukumannya ya~" ucap Gabriel yang kini gelondotan dilengan sang Oma.

Oma terkekeh geli kemudian mengusap kepala cucunya itu.

"Oma tidak bisa berbuat banyak,terima dan jalani saja hukuman kalian,anggap saja simulasi untuk kalian nanti." ucap Oma.

"Oke hukumannya kami terima,tapi tolong bujuk papi untuk yang tidak diperbolehkan bertemu adek dong. Kita nggak bisa kalo nggak lihat adek." ucap Jay merengek pada Omanya.

our little angelWhere stories live. Discover now