chapter 12 - our little angel

3.1K 273 5
                                    

Happy reading

-----------

Pagi pagi sekali,suara gelak tawa terdengar di dalam kamar Daddy dan mommy. Avin sudah terbangun saat matahari belum menampakkan sinarnya. subuh tadi tepatnya pukul setengah lima Avin terbangun dan mulai merecoki tidur Daddy. Sedangkan mommy yang memang sudah biasa bangun pagi langsung keluar kamar berjalan menuju dapur.

Avin terus saja tertawa saat Daddy mulai menggelitik perutnya.

"hahaha sudah Daddy ahahaha" Avin mencoba menjauhkan tangan nakal daddynya yang terus menggelitik perutnya.

Daddy menghentikan gelitikannya saat melihat Avin yang terengah-engah.

"Hei sayang,nafas dengan perlahan" panik Daddy sembari mengelus dada Avin.

Avin mencoba untuk bernafas pelan hingga tak lama nafasnya kembali normal.

"masih sesak?"

Avin menggeleng pelan "sudah tidak."

"Sudah jam setengah tujuh,ayo mandi." Daddy menggendong Avin menuju kamar mandi.

Daddy menurunkan Avin kemudian membuka seluruh pakaian Avin dan hanya menyisakan diapers yang sudah penuh.

Daddy mendudukkan Avin di toilet dan memberikan sikat gigi yang sudah diberi pasta gigi diujung sikatnya.

Sembari menunggu Avin menggosok giginya,Daddy menyiapkan air hangat untuk mandi Avin. Menurunkan berbagai macam mainan untuk menemani Avin mandi. Semenjak Avin tinggal disini,semua peralatan mandi serta beberapa peralatan keperluan Avin sudah ada dikamar mereka masing-masing.

"Sudah?" tanya Daddy diangguki Avin.

Avin memberi sikat giginya pada Daddy dan segera berkumur setelah Daddy memberi segelas air untuk berkumur.

setelah selesai,diaper Avin di lepas dan dibuang ditempat sampah. Daddy membawa Avin ke buthup dan segera memandikan Avin. Sedangkan Avin sudah anteng dengan mainannya saat dimandikan Daddy.

Tak butuh waktu lama Avin mandi karena melihat cuaca di luar terlihat masih dingin. Daddy membawa Avin keluar kamar mandi setelah melilitkan handuk ke seluruh tubuh kecuali wajah Avin dan kini Avin terlihat seperti kepompong dibuatnya.

Tepat saat Daddy keluar kamar mandi mommy juga masuk ke dalam kamar. Daddy memberikan Avin pada mommy agar dapat di pakaikan pakaian hangat.

Sementara dibawah tepatnya di ruang keluarga satu per satu dari mereka datang dan duduk ditempat mereka masing-masing guna menunggu sarapan siap.

"Aku tidak setuju." ucap papa menatap opa dengan serius.

"Apa kau yakin?" tanya opa.

papa mengangguk singkat "aku tidak yakin dengan usulanmu,ayah."

"Aku juga tidak setuju. Dengan kita memperkenalkan baby ke publik bukankah itu mengundang para musuh untuk semakin menyerang kita." ucap papi Grey membuat sebagian dari mereka mengangguk paham.

"Aku tidak ingin mereka mengetahui jika kelemahan kita sekarang ada pada baby. jika mereka mengetahuinya, kalian pasti tau apa yang akan mereka lakukan pada keluarga kita." celetuk mama yang kini duduk di samping papa.

"Bisa jadi mereka tidak melukai kita melainkan pada baby,sumber kekuatan dan kebahagiaan keluarga ini." ucap Oma.

"Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada baby." papa mengelus punggung mama saat mendengar suara lirih itu.

"Kita bersama-sama menjaga baby,hm." ucap papa mencium pelipis mama.

"SELAMAT PAGI~" teriak Avin di gendongan Daddy yang baru saja keluar dari lift disusul mommy dibelakang mereka.

our little angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang