OMG-5

145K 7K 85
                                    

Jack diam di tempatnya. Dengan wajah datar dan ke dua tangan yang mengepal. Juga detak jantungnya yang berdebar dengan kencang saat berdekatan dengan Vlow.

"Jawab aku, Jack! Are you kidding me?" wajah Vlow kini sudah di penuhi air mata.

Jack menghela napas pelan."No! I'm seriously!" bentaknya membuat tubuh Vlow berjingkat kaget. Belum pernah sebelumnya Jack membentaknya, ini hal yang baru bagi Vlow.

Isakan tangis Vlow semakin kuat, Vlow mendekati Jack dan dia membingkai wajah lelaki itu  menggunakan kedua tangannya. Lalu mendekatkan wajahnya dan mencium Jack membuat tubuh Jack seketika menegang. Dia merindukan sentuhan ini.

Jack tidak membalas ciuman Vlow. Sebenarnya dia ingin. Sangat ingin!

Vlow menciumnya dengan kasar. Mungkin dia ingin melampiaskan rasa sakit hati yang baru Jack goreskan di hatinya atau mungkin dia ingin memastikan apa yang tadi Jack katakan padanya.

Merasa tidak ada respons dari Jack, Vlow melepaskan ciumannya lalu mundur dua langkah ke belakang. Dia menatap Jack sejenak lalu dia langsung melayangkan tangannya di pipi kiri Jack. Tamparan yang sangat kuat, sampai Jack merasa perih dan kebas di sudut bibirnya.

"Fine!!!" Vlow berteriak kencang di depan wajah lelaki yang menampilkan wajah tanpa ekspresi itu. Lalu Vlow melayangkan tangannya lagi ke pipi kiri Jack.

Ketika tangannya hendak menampar Jack lagi, Jack langsung mencengkeram kedua tangan Vlow dengan kuat sampai gadis itu meringis kesakitan.

"Sudah puas, hah? Aku tidak menyangka kamu sebuas ini. Kenapa aku baru menyadarinya? Kenapa aku dulu bisa tahan bersamamu?" dengan ketus Jack mengucapkan kata-kata itu menambah sakit di hati Vlow.

"Kamu tahu, aku tidak pernah serius menjalin hubungan denganmu, kamu hanya mainan untukku!" Vlow bagaikan tersambar petir mendengar ucapan itu.

"BASTARDS!!!" jerit Vlow kuat, lalu dia meronta dengan kuat. Jack melepaskan tangannya tiba-tiba sampai Vlow terjatuh. Lalu Jack menatapnya sinis dan berlalu dari hadapan Vlow bagai tak punya hati.

Masih bisa di dengarnya isakan Vlow yang begitu menyayat hati membuat Jack semakin merasa bersalah.

Maafkan aku, Darl. Aku mencintaimu selalu. Biar Tuhan yang akan menghukumku karena sudah bertindak kejam padamu. Batin Jack penuh sesal.

Jack memasuki mobilnya dan duduk di depan setir. Diliriknya orang di sampingnya yang tertawa sinis dan tersenyum penuh dengan kemenangan.

"Sudah PUAS?" tanya Jack dingin.

"Sangat puas, Sayang. Seharusnya aku melakukannya dari dulu." Wanita bernama Lara itu tertawa lagi, "siapa suruh berani merebut milikku." lanjutnya.

"Vlow tidak pernah merebutku dari siapa pun, kamu yang sudah merebutku darinya. Kamu dengar itu!"

"Hei, sejak awal orangtua kita sudah menjodohkan kita. Jadi jalang itu yang sudah merebut milikku." Kata Lara tidak mau mengalah

"Siapa yang kamu sebut jalang, hah?" Jack mulai emosi dan menjambak rambut Lara sampai wanita itu meringis kesakitan. "Atau kamu sedang mempromosikan dirimu ya?" melepaskan tangannya dan melihat wanita itu dengan pandangan jijik.

"Apa maksudmu?" tanya Lara pura-pura tidak tahu membuat Jack tersenyum mengejek.

Ditatapnya Lara dengan tatapan jijik dan merendahkan. "Kamu pikir aku tidak tahu kelakuanmu, hah jalang? Sudah berapa banyak pria yang tidur denganmu, hah? Menjijikan!"

Wajah Lara mendadak memucat. "Tapi aku calon istrimu, Jack. Kamu tidak bisa berbuat seperti ini padaku," ucapnya mencoba membela diri.

"Masih calon." Gumam Jack dengan santai, mengabaikan wajah Lara yang semakin memucat.

OH MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang