OMG-9

142K 6.5K 52
                                    

Seminggu sudah berlalu sejak di mana Vlow meminta Ren menjauhinya; di Bogor. Mereka sudah kembali bekerja di kantor . Dan seperti biasa, Vlow sangat keras kepala dan melupakan siapa bos sebenarnya.

Dia bahkan menyuruh Ren ini-itu dan dengan senang hati Ren menuruti semua perintah Vlow.
Dia juga lebih banyak tertawa seakan tidak pernah terjadi apa-apa dengannya.

Vlow sangat pandai bermuka dua, itu yang Ren lihat.
Sampai mati pun dia tidak akan pernah menjauhi Vlow apa lagi meninggalkan gadis itu.

Tidak henti-hentinya Ren tersenyum melihat wanita yang sekarang menggenggam tangannya dengan erat. Kecantikan Vlow dua kali lipat dari biasanya di malam ini, dengan gaun malam panjang yang menjuntai sampai ke kaki jenjangnya.

Malam ini mereka sedang menghadiri pernikahan Jack, mantan kekasih Vlow.

"Sempurna, kamu paling cantik di sini." Bisik Ren sambil menggoda ow dengan kerlingan matanya yang nakal. Ren mengulum senyumnya saat melihat wajah Vlow yang merona.

"Sudah kesekian kali kamu mengatakan hal itu, Ren" Vlow tertawa kecil sembari memukul lengan Ren denganpelan.

Tapi Ren memang tidak berbohong. Ada banyak pasang mata para lelaki yang menatap Vlow memuja bahkan ada yang terang-terangan menggoda Vlow. Ren melepaskan genggaman mereka, dan beralih menjadi memeluk pinggang Vlow posesif. Dia ingin mengklaim bahwa Vlow miliknya. Hanya miliknya.

"Lihat, pengantin pria terlihat bahagia." Gumam Ren tanpa sadar. Tapi dia tertegun saat menyadari lelaki itu bukan Jack.

Ren masih ingat dengan jelas bagaimana wajah Jack, meski pun masih sekali bertatap muka dengan Jack.

Di liriknya Vlow yang juga sedang melihat pasangan yang berbahagia itu di pelaminan.

Vlow mengerutkan keningnya saat dia meremasa membutuhkan ke suatu tempat.

"Aku ingin ke toilet sebentar." Vlow melepas pelukan Ren di pinggangnya. Ren mengangguk setuju. "Jangan lama-lama, Vlow..." bisiknya dan Vlow hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Ren melirik jam tangannya dan Vlow belum kunjung datang menghampirinya.
Ren meletakkan gelas yang dia pegang di meja. Memandang ke arah Vlow tadi.

"Ini sudah terlalu lama. Apa Vlow tersesat?" tanya Ren pada dirinya sendiri.

Tanpa pikir panjang, Ren pergi menyusul Vlow ke toilet . Entahlah, perasaannya berubah tidak enak. Ren takut sesuatu terjadi pada Vlow terlebih mengetahui bukan Jack mempelai prianya.

Ren mempercepat langkahnya menuju toilet wanita yang terletak di pojokan dan tempat itu sepi.

Sekarang Ren sudah ada di depan toilet wanita dan dia menemukan ada tulisan 'Sedang rusak' tepat di depan pintu toilet wanita.

"Aneh," desah Ren pelan.

Dia hendak melangkahkan kakinya untuk mencari Vlow di tempat lain, namun berhenti saat di dengarnya ada teriakan dari dalam toilet.

Bukannya rusak? Atau...

Tanpa pikir panjang, Ren mendobrak pintunya sampai pintu itu berhasil berhasil terbuka.

Di sana, di sudut kamar mandi Ren melihat Jack berusaha mencium Vlow, namun gadis itu terus berusaha untuk memberontak.

Dengan hati yang mendidih dan emosi yang sudah meledak-ledak, Ren menarik bahu Jack dari belakang dan menghadiahinya dengan pukulan sampai wajah Jack memar dan lebam. Ren tidak peduli.

"Berengsek, beraninya kamu menyentuh milikku!" bentak Ren dengan marah dan dia memukul Jack kembali sehingga Jack sudah tidak berdaya lagi.

Ren menghentikan pukulannya dan sengaja meludah sehingga mengenai wajah Ren lalu perhatiannya tertuju pada Vlow yang berjongkok sambil menangis di pojok kamar mandi.

OH MY GIRLWhere stories live. Discover now