Bab 15

229K 9.1K 89
                                    

"Tidak bisa aku dekati? Apa karena kamu pikir aku tidak layak untuknya?!"

Entah mengapa pemikiran itu sedikit membuat Selina kesal. Ia tidak terima jika pria yang baru dikenalnya itu merendahkan harga dirinya.

"Bukan. Bukan begitu maksudku. Hanya saja dia itu bukan pria baik seperti yang kamu kira."

"Aku tidak pernah mengira ia pria baik. Tidak akan pernah."

Dia itu jelmaan iblis, tahu!

"Lalu kenapa kamu masih bersamanya?" Dan pertanyaan Demi menggantung. Tidak sempat terjawab oleh Selina karena tiba-tiba seberkas cahaya terang menyinari dirinya. Juga Demi. Mereka berdua seperti sedang tertangkap basah mengobrol saat ulangan.

"Di sana ada tunangan yang ingin kuperkenalkan bersama sahabat baikku. Selina kemarilah."

Seluruh sudut mata menatap dirinya, terlebih sepanjang jalan saat ia melangkah ke arah podium. Berbagai bisik dengan berbagai warna terpancar dari berbagai orang. Membuat Selina memutuskan untuk menunduk. Berusaha tenang di kala hatinya ingin meloncat.

"Handoko? Kukira keluarga itu sudah lenyap."

Satu kalimat itu terdengar. Membuat pandang Selina terangkat, berusaha mencari tahu pemilik suara. Tapi ia tidak bisa menemukan. Sulit membedakan seluruh manusia itu jika ia hanya melihat warna tanpa menyentuh.

 Sulit membedakan seluruh manusia itu jika ia hanya melihat warna tanpa menyentuh

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Lalu, tiba-tiba tangan wanita itu ditarik. Digenggam untuk menunjukkan hak kepemilikan Radit. Ya. Radit memang sengaja memperlihatkan pada semua orang bahwa Selina miliknya.

******

Adis menatap kesal

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Adis menatap kesal. Tak percaya bahwa Radit meninggalkan dirinya hanya untuk wanita jelek dan miskin.

Handoko?! Aku bahkan sudah tidak mengenal nama keluarga itu! Dasar wanita murahan! Ia pasti yang pertama menggoda Radit dengan menjual tubuhnya!

Wanita itu mengigit kuku. Tak tahan dengan kondisi yang terjadi dan kemudian memutuskan berbalik. Melangkah ke pintu keluar untuk pulang.

Radit. Lihat saja. Aku tidak akan membuat hidupmu tenang!

[End] Behind The ColorМесто, где живут истории. Откройте их для себя