Bagian 1 : Cogan

499K 29.9K 3.4K
                                    

Happy reading❤️


Daichi Alexa, atau yang kerap di sapa Ichi oleh teman-temannya kini mulai memasuki gedung kampusnya. Daichi berusaha untuk mengabaikan bisikan orang-orang saat ia melewati mereka. Daichi tahu betul apa yang membuat mereka berbisik-bisik ketika dirinya lewat. Ya, dia sangat putih, bukan karna dia mempunyai penyakit, tetapi memang terlihat aneh ketika Daichi berada di Indonesia, yang penduduk aslinya hampir 80% kulitnya berwarna sawo matang.

Dia bisa mendapatkan kulit putih seperti ini juga karna ayahnya adalah asli orang jepang, tapi dia juga tidak tahu kenapa bisa kulitnya putih bersih seperti ini. Dulu di SMA-nya Daichi sering terkena bully oleh kakak kelasnya karna Daichi sering menjadi incaran para lelaki di SMA-nya, jujur, Daichi juga tidak mau di sukai, tapi sudah takdirnya seperti ini jadi dia bisa apa?

Walaupun cantik, Daichi tidak setenar yang kalian pikir. Di sekolahnya dia sering di asingkan karna memang dirinya sendiri juga yang tidak mau bergaul dengan teman-temannya, dan sekarang setelah lulus sekolah, Daichi berharap saat melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi, dia mau berubah. Berubah untuk tidak terlalu menutup dirinya.

Daichi melihat ke sekitar mencoba mencari di mana letak kelas-kelasnya. Entah mengapa setelah dia masuk ke dalam kampus lebih dalam lagi, tidak di temukan orang-orang, Daichi heran lalu dia terus melangkahkan kakinya sampai dia menemukan kerumunan orang-orang yang kini tak berada jauh darinya, Daichi mengernyitkan dahinya bingung, namun karna penasaran dia langsung ikut bergabung ingin tahu apa yang terjadi di kerumunan tersebut.

Untungnya tubuh yang mungil ini bisa menembus kerumunan tersebut, Daichi menghela napasnya lega, namun saat melihat apa yang terjadi di dalam kerumunan tersebut, napasnya langsung tercekat, dua orang sedang berkelahi dengan emosi yang sudah di lepaskan lewat pukulan demi pukulan. Kenapa tidak ada yang mencoba untuk melerai? Kalau saja badannya besar, Daichi akan maju dan langsung memisahkan keduanya.

Brutalnya kedua orang itu berkelahi tanpa peduli orang-orang mulai terpekik histeris, karna mereka hampir saja menonjok orang di sekitae. Perlahan orang-orang mundur karna takut kena sasaran, jadinya mereka menontonnya agak menjauh agar lebih aman. Daichi masih melongo di tempatnya, jujur dia takut, dia resah, saat dia hendak membalikan tubuhnya, belum sempat berbalik wajahnya sudah kena bogeman salah satu lelaki yang tengah berkelahi. Daichi yang malang terhempas ke lantai.

Saat itu Rean, Dika, dan Vero lewat, dan pas sekali moment Daichi di tonjok di saksikan langsung oleh Rean. Tanpa pikir panjang Rean langsung berlari ke arah dua orang tengah berkelahi itu lalu menendangnya sampai dua cowok itu terhempas ke lantai. Semua orang menutup mulut mereka masing-masing, bagaimana tidak? Rean yang tiba-tiba saja datang lalu menendang seniornya sampai terhempas jauh seperti itu. Namun karna Rean, perkelahiannya jadi terjeda. Rean menyengir kuda pada kedua seniornya.

"Maaf ya, Bang. Abisnya sih, abang-abangnya berantemnya nggak lihat-lihat, tuh cewek saya ke tonjok kan?" Ujar Rean ngasal membuat salah satu senior itu geram, namun dia dengan cepat berdiri dan menatap lawannya dengan sengit.

"Urusan gue sama lo belum selesai!" Ucapnya lalu pergi, Rean menatap yang satunya lagi yang masih terlihat menyedihkan, namun dengan cepat dia bangkit dan segera berjalan menuju Rean.

"Maaf," ucapnya pelan lalu melangkahkan kakinya tertatih-tatih dan keluar dari kerumunan. Gadis-gadis yang mendengar alasan Rean barusan langsung terpekik histeris, Pacar?! What the f are u say?!

Rean menghela napasnya pelan, "nggak niat misahin padahal tadi gue," gumam Rean pada dirinya sendiri lalu menghampiri gadis itu yang tengah mengusap hidungnya beberapa kali.

REANO  (SELESAI)Where stories live. Discover now