Bagian 3 : Rean beraksi

360K 24.2K 5.1K
                                    

Happy Reading

***

Daichi mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyadarkan dirinya, apa maksud lelaki ini? Dewinta yang mendengarnya langsung melotot tidak percaya.

"Terus kalo dia pacar lo kenapa?" Tanya Dewinta membuat Rean tertawa kecil lalu duduk di atas meja.

"Seharusnya lo ngerti maksud gue tadi." Mendengar itu Dewinta langsung gelagapan, pastinya dia akan kalah, dengan kesal Dewinta membalikkan tubuhnya dan langsung pergi meninggalkan semuanya. Teman Dewinta dengan segera berlari untuk mengejar cewek tersebut. Sedangkan Daichi belum bisa bernapas lega karna setelahnya Rean kembali menatapnya.

Saza langsung menghampiri Rean dan dirinya.

"REAN BILANG INI SEMUA SETTINGAN!" Pekik Saza seraya menatap Rean kesal, Rean berdecih lalu menghadap Daichi.

"Ayo," ajaknya, Daichi diam saja, jujur dia tidak sanggup melakukan apapun seperti menjawab atau pun lari, badannya serasa sangat kaku. Melihatnya diam saja, Rean berdecak lalu menarik lengan Daichi untuk mengikutinya, sepeninggalan Rean dan Daichi, Saza langsung berurai air mata.

"Huaaaaaa Saza terkacangkan..."

"Udah Saza, jangan nang—"

"BERISIK!" Potongnya dengan nada tinggi lalu pergi begitu saja, dengan cepat Dewi mengejarnya. Sonia dan Desi menghela napasnya secara bersamaan.

"Rean nyebelin banget ya, gue yang udah stay lama di sini tapi dia malah milih yang baru," ujar Sonia, sontak Desi mengangkat tangannya lalu mengelus pundak Sonia.

"Sebelum janur kuning melengkur, masih ada kesempatan untuk menikung, SEMANGAT!" Pekik Desi, Sonia menatap Desi lalu tersenyum.

"Emang friend gue lo!"

***

Sekarang Rean dan Daichi sudah berada di toilet wanita, Daichi terdiam ketika Rean pun terdiam. Melihat tingkah polos Daichi membuat Rean berdecak sebal.

"Kenapa diam?" Daichi mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Emangnya aku harus apa?"

"Gue bawa lo ke toilet itu buat bersih-bersih, emang lo nggak ngerasa lengket apa?" Barulah Daichi mengerti kenapa Rean membawanya ke toilet. Dia tersenyum tipis.

"Hm yaudah aku ke dalem dulu ya," ujar Daichi, sedangkan Rean hanya memutar bola matanya malas. Ternyata cewek yang saat ini bersamanya cukup lemot.

Muka doang cakep, ternyata lemot, batin Rean berucap. Cukup lama menunggu akhirnya Daichi keluar dan ia terkejut karna Rean masih menunggunya.

"Loh kakak masih di sini?"

"Iyalah," jawab Rean. Daichi langsung teringat sesuatu hal memang sedari tadi ia rencanakan. Ia ingin bertanya mengenai maksud lelaki ini yang bilang bahwa mulai sekarang ia adalah pacarnya.

"Kak kalo boleh tahu, ucapan kakak yang tadi cuma settingan kan?" Tanya Daichi, Rean menyerngitkan dahinya, lalu melepas hoodie hitamnya membuat Daichi terdiam dan menunggu langkah lelaki itu selanjutnya. Lalu yang membuat Daichi terkejut adalah karna Rean menghampirinya lalu menaruh hoodie-nya di kepala Daichi.

REANO  (SELESAI)Where stories live. Discover now