Sudah di terbitkan oleh penerbit Cloudbookpublishing (FOLLOW SEBELUM BACA) TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online)
Sebagian part sudah di hapus
(Series stories of gibadesta Family) Bisa dibaca terpisah
Reano Gibadesta, banya...
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
...
Daichi menatap rumah Affandra dengan takut. Pasalnya kenapa ia senekat ini hanya untuk mendapatkan informasi tentang Fiola. Daichi bingung harus apa, namun dengan cepat ia memberitahu Affandra bahwa dirinya sudah sampai di rumah lelaki itu.
Affandra : Yaudah bntr
Daichi masih stay di sepeda miliknya. Lama ia menunggu akhirnya keluarlah seorang lelaki yang di tunggunya. Tubuhnya tinggi atletis, rambutnya berantakan menambah kesan bad boy, di tambah lagi kini ia hanya mengenakan kaos oblong serta celana boxer warna hitam.
Affandra cukup tampan...
Daichi menelan salivanya. Bukan karna ketampanannya, tapi karna tatapannya yang dingin serta tak ada senyum yang diperlihatkannya. Daichi berusaha untuk tersenyum tipis.
"Eh ada tamu ya??? Eh kamu dateng lagi? Ya ampun ndok udah malem," potong Serly ibu Fandra, membuat Daichi tersenyum canggung.
"Iya, Tante. Maaf ya Tante ganggu malem-malem," ucap Daichi tidak enak. Fandra menaikkan sebelah alisnya mendengar penuturannya.
"Gak apa-apa kok, ayo silahkan masuk."
"Iya Tante..."
Setelah kepergian Serly, barulah Affandra kembali bersuara.
"To the point ajalah. Gue gakenal lo," ujar Fandra malas.
"Maafin aku, Kak. Aku cuma mau nanya sesuatu, kakak temannya kak Fiola kan?"
"Bukan." Daichi mengernyit bingung.
"Tapi kak Fiola ngetag kakak di postingannya sebagai teman-"
"Maksud lo apa cari tau dia?" Sela Fandra tanpa ekspresi.
"Aku cuma butuh informasi tentang dia, Kak."
"Sekedar kepo? Mending lo pergi deh." Fandra membalikkan tubuhnya membuat Daichi sontak menahannya.
"Enggak, Kak-"
"Terus?"
"Maafin." Fandra menaikkan sebelah alisnya karna bingung dengan gadis ini yang tiba-tiba seperti ini.
"Maafin karna udah ganggu, Kakak. Aku pamit," setelahnya Daichi melepaskan Fandra lalu membalikkan tubuhnya perlahan dan menaiki sepedanya. Belum sempat ia menggoes sepedanya, suara Fandra menghentikan aktivitasnya.
"Lo kenal Fiola dari siapa?" Suara Fandra memelan. Entahlah apa yang membuatnya berubah seketika. Daichi menoleh.
"Dari kak Rean." Refleks mata Fandra membulat saat Daichi menyebutkan nama Rean.
