keliru

1.6K 302 41
                                    

"aku lapar lagi."dan akhirnya kau pun membuat makanan untuk mereka berdua di kediaman rengoku.

.
.
.
"Kita mau masak apa?" Seru kau sambil membuka kantong belanjaan.

"Sup miso/furofuki daikon." Seru kyoujurou dan mui secara bersamaan, terlihat tatapan mata mui dan kyoujurou seperti mengeluarkan kilat yang saling menyambar.

"Aku mau furofuki daikon!"

"Kau kan baru selesai makan, jadi buat sup miso saja."

"Kau harus mengalah dengan yang lebih kecil!"

"Tubuhmu memang kecil, tapi pikiranmu tidak."

"Kau juga sama!"

Akhirnya terjadi perang mulut antara pilar api dan pilar kabut. Selagi menunggu mereka selesai berdebat, kau mulai menyiangi bahan bahan untuk membuat dua resep yang sedari tadi direbutkan.

Hampir 30 menit berlalu, pertengkaran mulut membuat mereka lelah dan memilih untuk diam dengan posisi saling membelakangi. Kau yang sudah selesai masak membawa masakanmu keluar dari dapur.

"Tada...sudah matang."

"(Y/n)-san pasti membuat furofuki."

"Tidak, dia pasti membuat miso."

"Furofuki!"

"Miso!"

Akhirnya lagi lagi terjadi adu mulut antara kyoujuro dan mui.

Bletak...

"Bertengkar didepan makanan itu tidak sopan." Tukasmu setelah memukul kepala mereka berdua.

"Tidak perlu berisik, aku sudah buat dua duanya."kau menyodorkan makanan sesuai minat mereka.

"Umai!"

"Umai!"

"Sudah kuduga, masakan (Y/n)-san yang terbaik." Kau hanya tersenyum melihat masakanmu disantap dengan lahap oleh mereka.

"Kalau sudah, kalian cuci piringnya ya... aku mau tidur." Mereka berdua mengangguk.

Kau pun pergi meninggalkan kediaman pilar api, saat mau masuk ke mansion kupu kupu, kau melihat kagaya yang sedang terduduk dengan wajah sendu. Karena merasa tidak enak, kau pun menghampirinya.

"Ano... anda belum tidur, Ubuyashiki-san?" Dia menoleh, lalu terkekeh kecil.

"Kau tidak memanggilku cacat lagi? Padahal kondisiku yang sekarang lebih buruk."

Kaupun menggaruk pipimu yang tak gatal "soal itu... saya minta maaf, saya tidak berpikir lagi saat mengatakannya."

"Hahaha... aku hanya bercanda."

Suasana menjadi canggung, karena kau tidak suka tekanan sekitar kau pun memilih untuk kembali, tapi saat kau ingin kembali kagaya mulai membuka suara.

"Hei...kibutsuji (Y/n)" aku menoleh.

"Jangan pernah ragu untuk memilih..."

"Terkadang, untuk meraih sesuatu yang indah itu, kau harus melakukan pengorbanan."

"Hanya manusia yang teguh yang bisa melakukannya." Kau tidak mengerti apa yang kagaya katakan, tapi sepertinya itu akan berguna untukmu. Kau pun mengangguk mengerti lalu pamit kembali ke mansion kupu kupu.
.
.
.
"(Y/n)-san." Shinobu menggeser pintu kamarku dengan pelan.

"Aku tahu kalau kau tidak terlalu ingin membahas ini, tapi...soal kasih sayang palsu yang kau bilang itu... sepertinya kau keliru." Aku terdiam menunggu lanjutan.

"Kau hanya tak tahu apa itu kasih sayang tulus, jadi kau berfikir kasih sayangmu ke muzan itu palsu."

"Walau bibirmu berkata itu semua palsu, tapi sebenarnya hatimu berusaha jujur."

"Jadi kau tidak salah, (Y/n)-san."

"Jadi selama ini itu semua bukan kebohongan?" Shinobu mengangguk.

"Jadi selama ini aku sudah belajar menyayangi?" Lagi lagi shinobu mengangguk.

"Ternyata aku tidak berbohong." Liquid bening berhasil lolos dari matamu, tapi walaupun menangis, kau merasa lega, semua yang mengganjal akhirnya hancur.

"Aku bersyukur... ternyata tuhan sayang padaku."

"Ternyata semua yang menggeliat dihatiku itu nyata."

Kau mulai merasa bisa menjalankan kehidupanmu yang baru, tanpa tahu akan ada bahaya yang menghampiri.















Hola mina!

Author lagi rajin nih...

Maaf... author baru sadar klo ni cerita cringe banget😭

Maaf kalo alurnya makin aneh!!

Author akan berusaha untuk membuat kalian melepas stress...

Jadi jangan berenti baca ya🤧🤧

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now