Yusuke

3.4K 566 35
                                    

Hari ini aku selalu saja terkejut, ya penampilan Yusuke membuat ku terkejut, bibirnya diberi pelembab bibir berwarna gelap dan kulitnya benar benar pucat, Seperti...

"Ne (N/k)-chan, bisa kita bicara, ajak juga... sebentar, siapa dia?"

"Aku adiknya."tiba tiba Yusuke tertawa, Seperti ada yang lucu.

"Ikut aku."yusuke menarik tanganku ke tempat sepi dan muu-chan mengekor dari belakang, tangan Yusuke benar benar dingin seperti tangan muu-chan.

Kami berhenti ditanam belakang Yusuke yang kebetulan sepi.

"Jadi jelaskan, kenapa seorang raja iblis ada disini?"tanya Yusuke sambil memasang wajah meremehkan

"Kau sendiri bagaimana? Kenapa seorang penghianat bisa ada disini?"muu-chan menimpal pertanyaan dengan pertanyaan, apa maksud dari penghianat? Atau jangan jangan!?

"Kalau kau mau, jadilah bawahanku, aku akan memberimu gelar 12 iblis bulan."muu-chan mengulurkan tangannya.

"Tidak mungkin aku mengkhianati kepercayaan tamayo-san dengan vara bergabung denganmu."

'siapa...tamayo-san?'

"Kau tau (N/k)-chan, makhluk yang kau sebut adik itu adalah iblis."aku mengangguk, memasang ekspresi yang biasa saja, dan pastinya itu membuat Yusuke terkejut.

"Kalau kau sudah tau kenapa kau masih bersama dengannya!? Apa dia mengancam akan membunuhmu!?"

"Kau sendiri bagaimana yamada-san, kau juga seorang iblis kan? Kau bisa saja membunuh nee-chan tanpa sepengetahuan ku."

"Kalau kau bukan teman nee-chan aku sudah membunuhmu dari tadi."muu-chan sudah memberi ancang ancang ingin menyerang menggunakan lengannya yang berubah menjadi daging berbentuk sabit.

Tiba tiba aroma busuk memasuki hidungku, aku yang dasarnya lemah langsung tersungkur ditanah.

"Nee-chan/(N/k)-chan."aku merasakan empat tangan menopang tubuhku, yang duanya di pinggangku dan duanya lagi di bahuku.

"Singkirkan tanganmu dari nee-chan!"

"Kau saja yang menyingkir bocah picik!" Karena tidak tahan, kugunakan tanganku untuk menarik telinga mereka berdua.

"Ittai! nee-chan/(N/k)-chan."setelah merasa cukup aku melepaskan tanganku dari telinga mereka.

"Berhenti bertengkar atau ku lompat dari rumah yusuke."seketika mereka berdua diam.

"Nah bagus, itu baru adikku dan temanku."

Author note

Padahal pada ngaku masing masing kalo mereka temen sama adek nya yeen, tapi pas yeen yang bilang rasanya jleb gimana... gitu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jadi, bagaimana yu-chan bisa menjadi iblis? Ini bukan ulah muu-chan kan?"aku menoleh ke arah Yusuke dan muu-chan secara bergantian.

"Jadi seperti ini..."

Flashback with yusuke on

Saat itu tou-san benar benar marah, dia tidak mau anakny- bukan, penghasil uangnya dekat dengan anak seorang pelacur. Detik itu juga kami pindah, pindah sejauh mungkin.

Tahun demi tahun berganti, saat berumur 10 tahun aku memiliki adik, adik perempuan yang cantik, tapi aku tidak tau kalau anak itu tidak diinginkan, tou-san yang pada dasarnya tergila-gila dengan harta ingin mempunyai anak lelaki saja.

Menurut pemikirannya tugas lelaki adalah mencari uang, sedangkan perempuan hanya bisa menghambur hamburkan. Karena kesal, tou-san bertengkar dengan kaa-san dan tidak sengaja membuat kepala kaa-san terbentur.

Darah mengalir kemana mana, tou-san yang tidak ingin disalahkan memarahi adikku, dia ingin membunuh adikku juga tapi malah mengenai ku, tou-san yang semakin panik meninggalkan kami begitu saja.

Awalnya kukira aku akan mati, tapi ternyata pemikiran itu salah. Ada seorang wanita anggun dan pria berambut putih yang menghampiriku.

'Apa kau masih mau hidup walaupun harus menjadi iblis?' begitulah katanya, aku yang sudah tidak bisa memikirkan apa apa hanya mengangguk menyetujui.

Dia memasukkan sesuatu yang berwarna merah kedalam mulut ku, rasanya langsung tenang, beberapa saat kemudian aku sadar kalau aku sudah menjadi iblis.

"Mulai sekarang makanan mu hanyalah darah, tapi ingat, jangan pernah membunuh, kau bisa membeli darah dari rumah sakit." Setelah itu mereka berdua pergi.






Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now